Sang pemilik toko berusia 44 tahun, Wassim Razzouk, mengatakan dia awalnya selama bertahun-tahun menolak menjalankan bisnis keluarganya. Namun pemilik bisnis yang senang mengendarai sepeda motor ini, sekarang mengajarkan seni tato kepada anak laki-lakinya yang berusia 14 tahun.
Beberapa desain yang ditawarkan oleh toko tato Razzouk, sudah dipakai sejak zaman Perang Salib. Namun Razzouk bisa menyesuaikan pola-pola kuno ini dengan keinginan para pelanggan.
“Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah anda sesali karena anda bangga dengannya. Dan ini adalah cara tradisional untuk melakukannya,” kata Razzouk yang punya koleksi tato sebagai bukti keyakinannya.
(Risna Nur Rahayu)