LENTERA warna-warni dan pernak-pernik Ramadhan memenuhi jalan di Kota Yerusalem pada Senin, ketika orang-orang Palestina bersiap menyambut bulan suci. Ramadhan kali ini dapat dirayakan lebih bebas daripada saat puncak pandemi COVID-19 pada 2020.
Menyambut Ramadhan 1442 Hijriah yang dimulai pada Selasa, suasana di Yarusalem jauh lebih menyenangkan daripada tahun lalu ketika shalat di Kubah Shakhrah dan Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, ditangguhkan.
Baca juga: Masjidil Aqsa dan Tembok Ratapan Diselimuti Salju, Warga Israel-Palestina Bahagia
Melansir dari Reuters, Rabu (14/4/2021), meskipun turis asing masih belum diperbolehkan masuk Yerusalem, Kota Tua tempat toko-toko menjalankan bisnisnya, mulai dipenuhi oleh banyak orang.
“Gara-gara virus corona, situasinya buruk bagi para pedagang dan masyarakat. Sekarang dengan vaksinasi virus corona, situasinya membaik,” kata salah satu pembeli, Mohammad Abu Sbeih.
Israel telah memasukkan warga Palestina di Yerusalem Timur dalam daftar peluncuran vaksin yang cepat. Itu mencaplok bagian timur kota setelah merebutnya bersama dengan Tepi Barat dalam perang Timur Tengah tahun 1967.
Tetapi belum diketahui apakah warga Palestina dari Tepi Barat dapat datang ke Al-Aqsa selama Ramadhan, seperti tahun-tahun sebelumnya. Seorang pejabat militer Israel mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat tentang izin liburan.
Baca juga: 9 Fakta Menarik Masjid Istiqlal, Awal Dibangun hingga Pasca-Renovasi
Situasi ini mungkin diperumit dengan lebih lambatnya kecepatan vaksinasi yang dilakukan oleh otoritas Palestina dibanding di Israel, yang mendapatkan seruan internasional untuk memastikan bahwa warga Palestina diinokulasi.
Di Tepi Barat yang diduduki, Otoritas Palestina mengatakan akan mengizinkan lebih banyak toko buka pada malam hari dan untuk shalat malam Ramadhan diadakan di masjid, kecuali pada hari Jumat, saat mereka melakukannya di luar.