MENGKLAIM seseorang tampan, cantik atau tidak, bisa dibilang merupakan sesuatu yang subjektif atau bergantung pandangan masing-masing orang. Dalam dunia estetika dikenal dengan istilah Golden Ratio untuk mengukur idealnya kecantikan dan ketampanan seseorang.
Adalah Stephen Marquardt, seorang ahli bedah kecantikan dari Amerika Serikat, yang memperkenalkannya. Menurut Marquardt, wajah seseorang memenuhi Golden Ratio-nya apabila garis wajah dari bagian trichion (atas dahi atau garis rambut) hingga ke bagian menton (paling bawah dagu), serta garis wajah dari ujung pipi kiri hingga ujung pipi kanan berbanding 1:1.618.
Perhitungan secara ilmiah tersebut menunjukkan bahwa seseorang bisa memiliki wajah yang proporsional. Selain itu, kriteria lain yang menentukan bahwa seseorang memiliki bentuk wajah cantik proporsional di antaranya :
Salah Pakai Krim Tanning, Warna Kulit Wajah Wanita Ini Berubah Jadi Gosong
1. Proporsi wajah horizontal, yang terdiri dari 1/3 bagian atas wajah (dahi ke alis), 1/3 bagian tengah wajah (alis ke bagian bawah hidung), dan 1/3 bagian bawah wajah (bagian bawah hidung ke dagu).
2. Esthetic line. Secara estetik, bila ditarik garis lurus dari hidung, bibir, hingga dagu, maka bisa bersentuhan semuanya.
3. Tingkat kekenduran kulit. Di mana skala paling rendah adalah terbaik.
Di Indonesia, telah diselenggarakan ajang pencarian Golden Ratio. Dari 38 partisipan Indonesia, berusia antara 21-58 tahun, ditemukan bahwa bentuk wajah oval (70%), persegi (5%), bulat (8%), segitiga terbalik (3%), dan oblong atau lonjong (3%). Hasilnya, wajah yang dinilai proporsional memiliki bentuk oval.
"Para dokter berkesimpulan bahwa bentuk wajah oval merupakan yang paling ideal untuk wanita Asia dan dianggap paling cantik," ujar aesthetic expert, Dr Kevin Maharis, dalam jumpa pers Merz Aesthetic Advancement Techniques Golden Ratio, di Senayan City, Selasa (5/12/2017).
Namun, bagi Anda yang tidak memiliki bentuk wajah oval, tak perlu bersedih. Pasalnya, berdasarkan temuan baru tersebut, beberapa metode perawatan dapat dilakukan untuk membentuk wajah oval berdasarkan anatomi dan karakteristik wajah pasien.