Hal tersebut sejalan dengan keterangan yang dikatakan oleh dr. Asrul Harsal, SpPD-KHOM, dalam penjelasannya di acara Simposium dan Workshop Mewujudkan Indonesia Bebas Nyeri Kanker 2020, di auditorium Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Ia menuturkan sebanyak 1 dari 3 pasien kanker merasakan nyeri, sementara pada pasien yang sudah sampai pada stadium lanjut ada sebanyak 2 dari 3 pasien yang merasakan nyeri.
"Nyeri kanker merupakan gangguan yangg sangat dirasakan oleh pasien pengidap kanker. Sayangnya, Kalau sudah kanker nyeri ini justru dianggap biasa," ucapnya Kamis (2/11/2017).
(Baca juga: Bukan Santet atau Diguna-guna, Dokter Keluarkan 600 Paku dari dalam Perut Pria Ini)
Lebih lanjut, Asrul juga mangatakan nyeri kanker tersebut jelas sangat mengganggu kualitas hidup pasien. Bahkan, akibat dari nyeri yang dialaminya bisa membuat pasien meregang nyawa dalam keadaan kesakitan dan tidak tenang.
(Baca Juga: Jelmaan Superhero, Hijaber Ini Selamatkan Pria Terbakar dengan Baju Abaya)