Gejala utama dari penis yang menyusut adalah terlihat semakin pendek. Menurut Cleveland Clinic, penyusutan penis membuat pria mengeluarkan urin di kulit skrotum atau paha ketika buang air kecil, baik yang dilakukan secara berdiri maupun duduk. Bila sudah begitu, maka yang terjadi adalah infeksi di saluran kemih dan area genital. Akibatnya kulit yang menutupi kepala penis bisa menjadi meradang .
Tak sampai di situ, penyusutan penis membuat pria tidak bisa ereksi. Kalaupun bisa, akan ada rasa sakit yang timbul dan kesulitan untuk melakukan penetrasi saat berhubungan seks. Tentu hal ini bisa membawa masalah terhadap kepercayaan diri seorang pria.
Selain obesitas, ada faktor lain yang menyebabkan penis terkubur atau menyusut. Pertama, kelainan saat lahir. Kelainan itu menyebabkan ligamen pada struktur penis lebih lemah. Kedua adalah lymphedema, suatu kondisi di mana daerah sekitar skrotum mengalami pembengkakan karena kumpulan cairan getah bening. Ketiga, sehabis operasi kanker prostat. Operasi ini membuat ukuran penis menjadi lebih pendek kira-kira satu inci.
BACA JUGA:
Tulang Rentan Diserang Sel Kanker, Ini Trik Mengetahui Gejalanya