FOOD STORY: Pindang Bandeng, Kuliner Betawi yang Dapat Pengaruh Tiongkok, Jangan Lupa Jajal Resepnya
MENU pindang bandeng bukanlah kuliner baru di tanah Indonesia, masakan berbahan dasar ikan bandeng ini sangat populer di Jakarta dan beberapa daerah lain di Indonesia. Tapi tahukah Anda jika pindang bandeng ini memiliki sejarah yang panjang dan konon kabarnya cita rasa masakan ini mendapat pengaruh dari Tiongkok.
Menu ini biasanya dapat ditemui di kedai atau warung makan yang menjual masakan betawi. Pindang bandeng memiliki warna kuah yang kehitaman akibat campuran kecap manis. Kuahnya memiliki rasa rempah yang kaya.
Pindang bandeng dibuat dengan komposisi bumbu yang simpel namun sangat beragam. Beberapa bumbu wajibnya antara lain bawang merah, cabai merah, asam, kunyit, tomat, daun salam, daun jeruk, serai dan lengkuas. Beberapa orang juga membuat pindang bandeng dengan tambahan belimbing wuluh yang membuat rasanya makin segar menggigit.
BACA JUGA:
RESEP NENEK: 3 Masakan Tahu nan Lezat untuk Menu Makan Malam Spesial
Dikutip dari buku 80 Warisan Kuliner Nusantara karya Semijati Purwadaria, Kamis (26/10/2017), pindang bisa dibuat 2 versi. Versi pertama dibuat dengan cara menumis bumbunya terlebih dulu namun sebagian orang lainnya membuat pindang dengan cara langsung merebus bumbunya.
Sebenarnya ada masakan yang mirip dengan pindang bandeng yakni bandeng pucung. Sekilas tampilannya sangat mirip namun jika sudah dicicp maka rasanya akan jauh berbeda. Meskipun sama-sama menggunakan ikan bandeng sebagai bahan baku.
Perbedaan yang jela terlihat adalah penggunaan bumbu pucung atau kluwek yang sama sekali tidak digunakan saat memasak pindang bandeng. Bandeng pucung memperoleh warna hitam dari kluwek, sementara pindang bandeng berkuah hitam karena kecap.
Dalam tradisi orang Tiongkok yang tinggal di Indonesia, ikan bandeng selalu disajikan saat perayaan imlek. Duri pada bandeng yang banyak menjadi lambang kemakmuran dan harapan agar memperoleh kemakmuran dan rezeki di tahun yang baru.
