Meski sekarang tempat ini jadi salah satu destinasi wisata para pelancong yang datang ke Manhattan, semua wisatawan tak akan pernah berani mengembangkan senyum lebar. Wisata yang satu ini berbeda dan tak sama layaknya menyambangi tempat wisata lain yang membuat hati gembira.
Ber-swafoto atau mengambil gambar di lokasi ini memang tidak dilarang tetapi wisatawan yang menginjakkan kaki di Ground Zero akan merasa sangat sungkan melakukannya. Kebanyakan hanya sekedar melintas dengan wajah datar atau sesekali melihat deretan nama para korban yang tercatat di panel perunggu.
Baca Juga:
Ground Zero sendiri dibangun oleh seorang arsitek Michael Arad. Masing-masing lokasi air terjun menempati lahan seluas 1 hektar. Selain jadi monumen peringatan, air terjun ini juga jadi air terjun buatan terbesar di Amerika.
Jika sempat meninggalkan jejak saat travelling ke Ground Zero, cobalah membawa setangkai bunga mawar dan mendoakan para korban dengan tulus. Meskipun bukan anggota keluarga, tapi sebagai sesama manusia tak ada salahnya turut merasakan kesedihan tragedi kekerasan ini.
(Ade Indra Kusuma)