2. Masalah runtuhnya gunung es adalah hal yang rumit. Perbedaan pendapat dari sebagian ilmuwan didasari oleh kurangnya data. Dibandingkan dengan bagian lainnya di dunia, Antartika terasa lebih dingin, terpencil dan sulit dipelajari. Beberapa ilmuwan mengatakan mereka tidak memiliki data yang lengkap yang diperlukan untuk membuktikan pemanasan global merupakan perbuatan manusia dan mempengaruhi menipisnya lapisan es. Tapi, mereka juga tidak menyangkal kontribusi pemanasan global juga turut andil.
3. Perubahan iklim tentu dapat membentuk kembali Antartika. Hal-hal yang menyulitkan lainnya ialah perubahan iklim dapat membentuk kembali benua yang berada paling selatan di bumi tersebut dengan berbagai caranya.
"Suhu udara telah meningkat di Antartika tepatnya pada lokasi tempat Larsen C berada," ucap David Vaughan, Direktur Ilmuwan di British Antartics Survey.
Voughan menambahkan, ia tidak 100% yakin gunung es runtuh karena dampak dari perubahan iklim. Tapi suhu naik dan mencair adalah keseluruhan dari rangkaian proses yang berurutan menyebabkan es mencair dan permukaan laut naik.
4. Jenis es dari peristiwa runtuhnya gunung es bukanlah gletser atau lapisan es yang ditemukan di darat. Runtuhan es yang terapung dan terpisah dari Larsen C tidak menaikkan permukaan air laut secara global saat bergabung ke laut dan meleleh. Hal serupa dikatakan oleh Trenberth, Ilmuwan Iklim dari National Center for Atmospheric.