Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ajang Balap Yacht Dongkrak Pariwisata Bali

Tentry Yudvi , Jurnalis-Senin, 22 Mei 2017 |14:49 WIB
Ajang Balap <i>Yacht</i> Dongkrak Pariwisata Bali
Ilustrasi Yacht atau Kapal Pesiar (foto: Okezone)
A
A
A

Para pelayar yacht ini juga memiliki waktu tinggal yang cukup lama, dari bulan tiga hingga enam bulan. Perekonomian masyarakat pun akan semakin tinggi karena hasil yang dihabiskan para yachter tersebut tidaklah sedikit.

“Dan kemarin ada beberapa yachter yang ingin menetap tiga hingga enam bulan. Ada yang ingin ke Labuan Bajo, Tual, Anambas. Coba bayangkan berapa potensi uang yang akan beredar di masyarakat bila Indonesia disinggahi yachter-yachter Australia ini? Angkanya pasti lumayan,” katanya.

Yacht yang datang ini menggoda pemerintah Indonesia untuk terus memperbaiki regulasi, dan juga sarana marina untuk mempermudah wisatawan asing datang. Mereka pun berhatap para super yacht juga akan berlabuh ke Indonesia dalam waktu dekat.

“Dikeluarkannya Peraturan Presiden No. 105/2015 tentang pengelolaan kunjungan kapal pesiar asing adalah tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk merampingkan sektor ini. Berdasarkan peraturan tersebut, kapal pesiar asing dan penumpang serta awak kapal dapat mengakses dukungan administratif dan imigrasi saat memasuki salah satu dari 18 pelabuhan yang dipilih, seperti Pelabuhan Benoa di Bali, Pelabuhan Sabang di Aceh dan Pelabuhan Belawan di Medan,” ujar Indroyono Soesilo sebagai Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar.

Sementara turis asing juga bisa dengan mudah memperpanjang waktu libur mereka. Pelayanan imigrasi pun sangat dipermudah untuk tingkatkan perekonomian.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement