MANTAN anggota pemerintah daerah Tablelands, Australia, telah menemukan obat herbak untuk penyakit demam berdarah di Indonesia. Rhonda Sorensen, yang sekarang tinggal di Bali, merupakan pendiri sebuah koperasi petani yang memproduksi jus dengan bahan dasar jahe.
Sorensen juga bekerja sebagai ahli mikrobiologi di sebuah firma riset yang berbasis di Tablelands yang bertanggung jawab atas obat kanker EBC46. Ia pernah menderita demam berdarah 12 bulan lalu dan mencari pengobatan alami.
Ia mengklaim, tubuhnya merasa lebih baik setelah mengonsumsi ramuan jus jahe. Mulai dari situ, ia mulai mengetahui penggunaan obat-obatan berbasis tanaman dari penduduk setempat.
Jahe yang dikenal di Australia digunakan di kawasan Asia Tenggara untuk mengobati penyakit, seperti rematik, nyeri otot, asam urat, gangguan saluran cerna, perut kembung, sakit perut, dispepsia, dan tukak lambung.
Sementara di Indonesia, masyarakat mengenal ramuan tradisional ini dengan 'jamu'. Hingga kini, sebagian masyarakat Indonesia masih mengandalkan minuman ini untuk meredakan gejala penyakit.
Kemudian, Sorensen mulai bekerja dengan petani setempat. Bahkan, ia telah membantu mereka mengembangkan jus jahe menjadi produk komersial dan menjualnya dengan botol ukuran sedang.