Sebuah laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan, tidak ada bukti yang cukup untuk menunjukkan, rokok elektrik dapat membuat orang berhenti merokok. Menurut Anna Gilmore, profesor kesehatan masyarakat di University of Bath, sementara rokok elektrik menawarkan peluang kesehatan yang besar, tetapi ada pula dampak risikonya.
Fakta: rokok elektrik menurunkan kekebalan tubuh
Rokok elektrik menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan infeksi dan kuman penyakit. Menurut Sciencenews, tikus yang terkena uap asap rokok selama dua minggu mengalami peningkatan peradangan dan kerentanan terhadap infeksi.
Mitos: rokok elektrik tidak merugikan paru-paru
Sebuah studi 2014 menemukan, rokok elektrik memiliki efek jangka pendek yang sama ketika Anda menghisap rokok tembakau. Hal ini juga disebutkan dalam Sciencenews.
(Helmi Ade Saputra)