Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Yuk Keseruan Tradisi Perang Ketupat di Bali

Tentry Yudvi , Jurnalis-Jum'at, 03 Februari 2017 |11:21 WIB
<i>Intip Yuk</i> Keseruan Tradisi Perang Ketupat di Bali
Perang Ketupat di Bali (foto: Instagram/@ivanmardiansyah)
A
A
A

MENYAMBUT hasil panen, pemeluk agama Hindu di Bali punya cara tersendiri untuk merayakannya, yakni dengan perang ketupat.

Perang ketupat dilakukan setiap enam bulan sekali di desa Kapal, Badung, Bali. Orang beramai-ramai melempar ketupat dengan gembira ke tubuh lawan. Perang ini tidaklah radikal, mereka melakukannya dengan tawa haru.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak nenek moyang. Mereka melakukannya sebagai bentuk syukur atas rahmat dari Sang Hyang Widhi, karena hasil panen yang memlimpah dan juga terhindar dari kekeringan.

Upacara diawali dengan sembahyang bersama oleh warga di pura setempat. Nantinya, pemangku adat akan memercikan air suci kepada para warga yang hendak berperang. Saat sembahyang, mereka juga meminta doa agar perang sukses dengan sejahtera serta selamat kepada Hyang Widhi.

Kemudian, seusai melakukan sembahyang di pura mereka menyiapkan ketupat yang akan digunakan untuk perang. Ketupat tersebut juga merupakan hasil sumbangan dari warga hingga jumlahnya ribuan, lalu mereka gunakan untuk melempar musuh.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement