Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lebih Baik Berikan ASI atau Susu Formula kepada si Kecil?

Maria Amanda Inkiriwang , Jurnalis-Senin, 30 Januari 2017 |14:03 WIB
Lebih Baik Berikan ASI atau Susu Formula kepada si Kecil?
ASI wajib diberikan minimal 6 bulan (Foto: Livescience)
A
A
A

SEORANG anak berusia 0-6 bulan dianjurkan untuk mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif guna mendukung perkembangan dan pertumbuhan mereka. Namun, iklan yang beredar komersial, terutama di media digital, membuka peluang para ibu untuk membeli produk tersebut. Padahal, susu formula pada rentang usia 0-12 bulan dapat dibeli atas rekomendasi ahli medis.

Menurut Debora R Tjandrakusuma, selaku Komisi Etik APPNIA (Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak), meski susu formula tidak boleh beriklan secara komersial, susu formula tetap diperlukan seorang bayi dalam kondisi tertentu.

"Produk susu formula diperlukan ketika kondisi ibu terpisah dari sang anak atau sang ibu sakit tertentu. Hal ini harus ada alternatif yang sesuai untuk menggantikan ASI," ungkap Deborah dalam sosialisasi kebijakan pemasaran susu formula anak usia 0-12 bulan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2017).

Ibu perlu tahu, memberikan susu formula kepada anak tidak boleh dilakukan di luar rekomendasi dokter atau pengaruh stament iklan. Melainkan, dokterlah yang akan mengevaluasi apakah ibu perlu memberikan susu formula kepada bayinya.

Deborah mengatakan, peredaran susu formula ini sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1981 dan mulai diberlakukan di Indonesia pada 1984. Semestinya, iklan susu formula untuk anak berusia 0-12 bulan tidak boleh ditayangkan secara komersial, karena memengaruhi pemberian ASI eksklusif.

APPNIA dan idEA (Asosiasi e-Commerce Indonesia) menekankan etika pemasaran dan pembatasan susu formula untuk anak di usia 1 tahun ini, demi menuntaskan program pemberian ASI eksklusif kepada anak hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan dengan MPASI.

"ASI adalah yang terbaik untuk anak. Ibu begitu melahirkan harus ada inisiasi menyusui dini di tempat bersalin, di rumah sakit, supaya mereka memberikan ASI-nya (kepada anak)," pungkasnya.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement