MEMPERINGATI hari ibu, tak ada salahnya kita membahas penyakit yang sering dialami oleh seorang ibu. Salah satu penyakit itu adalah kista ovarium.
Banyak seorang ibu kurang menyadari kista ovarium, karena tidak mengetahui tanda-tandanya. Kista ini berukuran kecil, tetapi jika tidak diobati dapat menjadi besar dan membahayakan.
Karena, kista ovarium dapat berubah menjadi kanker. Karena itu, penting mendeteksi kista ovarium dengan mengetahui tanda-tandanya. Berikut 8 tanda kista ovarium yang perlu diwaspadai seorang ibu seperti dilansir Boldsky:
Masalah buang air kecil
Hal ini umum untuk menghadapi beberapa kesulitan selama waktu buang air kecil. Kadang-kadang, Anda juga mungkin merasa sering ingin buang air kecil. Ini adalah salah satu tanda-tanda peringatan kista ovarium.
Nyeri haid
Anda mungkin merasa nyeri tajam, seperti sebelum pada masa menstruasi. Anda juga mungkin mengalami perdarahan abnormal. Hal ini juga dapat menjadi salah satu gejala dari kista ovarium.
Nyeri saat bersenggama
Merasakan nyeri yang tidak biasa selama waktu bersenggama juga merupakan indikator dari kista ovarium. Karena itu, penting bagi Anda untuk tidak mengabaikan tanda-tanda peringatan ini.
Low back pain
low back pain atau nyeri punggung bagian bawah sering dialami oleh wanita, karena beberapa hal. Namun, jika sering mengalami low back pain, sebaiknya wanita perlu mewaspadainya sebagai gejala kista ovarium.
Muntah
Anda akan mengalami muntah terus-menerus dan mual. Hal ini adalah salah satu tanda-tanda peringatan Anda mengalami kista ovarium.
Kehilangan nafsu makan
Kehilangan nafsu makan adalah salah satu tanda-tanda peringatan dari kisa ovarium. Terlepas dari ini, Anda juga sering merasa kenyang, sehingga tak punya selera untuk makan.
Penurunan berat badan
Jika berat badan Anda tiba-tiba turun tanpa sebab, maka perlu mewaspadai kista ovarium. Hal ini mungkin tidak hanya karena kebiasaan makan yang tidak sehat, tapi mungkin karena adanya kista ovarium.
Kembung
Nyeri pada perut dan kembung adalah beberapa gejala umum dari kista ovarium. Jika Anda merasakan perubahan ini, penting untuk segera melakukan konsultasi kepada dokter.
(Helmi Ade Saputra)