Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Momen Romantis Menteri Luhut dengan Anak Cucu di Akhir Pekan

Utami Evi Riyani , Jurnalis-Senin, 05 Desember 2016 |20:05 WIB
Momen Romantis Menteri Luhut dengan Anak Cucu di Akhir Pekan
Menteri Luhut (Foto: Okezone)
A
A
A

KESIBUKAN Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tidak membuatnya melupakan kebersamaan dengan keluarga. Ia memiliki cara sendiri untuk menikmati waktu berkualitas bersama istri dan anak cucunya.

Memiliki empat anak dan enam cucu adalah salah satu hal paling disyukuri Luhut dalam hidup ini. Ia pun ingin memanfaatkan masa tuanya untuk untuk lebih dekat kepada anak-anak dan cucu-cucunya.

Tak heran jika Luhut selalu meluangkan waktunya di akhir pekan untuk berkumpul bersama keluarga dan pergi makan siang bersama. Terutama ketika putri sulungnya, Paulina Pandjaitan sedang berada di Jakarta.

“Saya upayakan Sabtu Minggu ketemu (keluarga). Tapi tidak bisa semua begitu. Anak paling tua tinggal dengan suami di Solo. Kalau lagi di Jakarta bisa,” tutur Luhut dalam acara Hot Seat Okezone di Gedung Inews Center, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).

Akhir pekan yang selalu disediakan oleh Luhut ia gunakan untuk membayar masa lalu saat dirinya dinas sebagai tentara. Demi menunjukkan kasih sayang kepada keluarga, Luhut menjadikan akhir pekan sebagai hari spesial untuk keluarganya.

“Saya upayakan karena saya pikir waktu dinas tentara dulu sering tidak di rumah,” ujarnya.

Menjadi Menko Maritim tidak lantas membuatnya mengabaikan keluarga. Ia justru menghargai momen-momen kecil bersama keluarga serta menunjukkan sisi romantis kepada istri tercinta. Tidak ingin diberdaya oleh waktu, ini menjadi bukti Luhut mengatur waktu untuk keluarga.

“Sekarang lebih settle sebagai Menko Maritim, tapi paling tidak Sabtu makan siang bersama. Waktu 'kan kita yang atur,” pungkas Luhut.

(Vien Dimyati)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement