Untuk membuat pakaian tersebut cukup mudah. Kulit kayu lebih dulu di jemur, setelah itu baru dikaitkan satu sama lain dengan tali.
"Dijemurnya satu hari, lalu diikat pakai tali,"imbuhnya.
Sementara untuk pria, mereka hanya memakai potongan kain bagian tubuh bawah. Sedangkan untuk menutupi bagian tubuh atas, mereka menutupinya dengan aksesori.
"Kalau pria namanya cawat. Lalu kita juga pakai manik-manik yang ada di Pulau Biak,"imbuhnya.
Sebagai pelengkap, baik pria ataupun wanita akan menambahkan hiasan kepala. Biasanya, hiasan tersebut dibuat dari bulu-bulu ayam.
(Helmi Ade Saputra)