BERBEDA langkah bisnis, berbeda pula cara produksinya. Hal ini dapat kita lihat melalui perbedaan membuat pakaian made to order dengan ready to wear oleh para desainer.
Membuat busana melalui pesanan atau made to order umumnya memang memiliki harga yang lebih tinggi. Sedangkan busana siap pakai atau ready to wear memiliki harga yang lebih terjangkau.
"Kalau untuk ready to wear kita harus benar-benar perhitungan tepat. Made to order segmentasinya lebih tinggi yakni need market. Kadang-kadang memesan busana made to order bagi need market tidak masalah bagi mereka," jelas Ferry Sunarto kepada Okezone di Hotel Raffles Jakarta, Minggu, 17 Mei 2015.
Dengan perkembangan industri mode, Ferry Sunarto mengamati serta daya beli masyarakat. Menurutnya, masyarakat kini ingin tampil dalam busana yang wearable tapi tetap cantik dan berkelas. Hal inilah yang membuatnya meluncurkan lini busana ready to wear deluxe.
"Secara kebutuhan begitu besar untuk ready to wear deluxe sekarang ini. Jadi kita turunkan idealisme made to order dengan melakukan step lebih rendah, tapi kualitasnya tetap baik. Yang harus diperhatikan tantangannya adalah apakah harganya affordable, dan yang pasti tidak memberatkan pelanggan," tutup Ferry Sunarto ramah.
(Ainun Fika Muftiarini)