Saat Masak, Chef Tak Boleh Lakukan Hal Ini
SAAT memasak, seorang juru masak harus mematuhi sejumlah aturan yang berlaku secara umum dalam proses memasak bagi seorang chef. Tidak terkecuali chef selebriti, Priscilya Princessa. Sekalipun memasak untuk sebuah acara memasak yang sifatnya hiburan.
Meski hanya untuk kegiataan syuting, Chef Priscil-demikian perempuan ini akrab disapa- mengaku selalu berupaya mematuhi aturan yang memang sudah ditentukan bagi seorang juru masak dalam mengolah makanannya.
"Saya masak rambut selalu diikat. Kalau nggak penting-penting banget, saya nggak akan lepas rambut apalagi saat masak," kata Chef Priscil ketika bertandang ke Kantor Redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Tidak hanya rambut yang tidak boleh digerai, Chef Priscil membeberkan sejumlah aturan yang tidak boleh dilanggar saat seorang juru masak mulai memasak. Misalnya, tidak boleh menggunakan aksesoris di tangan dan jari seperti cincin atau gelang yang bisa menganggu kerja, kuku tidak boleh panjang, tidak boleh menggunakan cat kuku atau kuteks.
Chef Priscil merasa prihatin karena seorang chef yang kebetulan mendapat predikat celebrity chef, kemudian melanggar sejumlah aturan yang berlaku umum bagi semua juru masak. Hanya demi penampilan di layar kaca atau depan publik.
"Mentang-mentang 'oh saya celebrity chef', datang rambut awir-awiran, lisptik merah, kuteks merah, terus masak. Itu aduh, itu tuh aduh banget," ujar mojang kelahiran Bandung, Jawa Barat 26 tahun silam ini geregetan.
Bahkan, Chef Priscil memiliki pengalaman buruk dengan beberapa tingkah chef selebriti yang memiliki kebiasaan kurang baik itu. Saat ia tinggal di Amerika Serikat, beberapa rekannya ada yang menanyakan tentang chef selebriti yang tidak ia sebutkan namanya itu.
"Waktu itu ada yang tanya 'ini chef Indonesia yang rambut kayak gini (digerai-red), dandan. Kenapa ya dia namain dirinya seorang celebrity chef?' Saya cuma bisa bilang i dont know saja, saya juga nggak terlalu kenal sama dia. Tapi kadang saya kesel juga, aduh loe jangan malu-maluin kuliner Indonesia donk," pungkasnya masih dengan nada kesal.
(Santi Andriani)
