Orang Indonesia Masih Suka Label Internasional
TIDAK dipungkiri jika masyarakat Indonesia masih merasa bangga ketika mengenakan busana dari label internasional. Padahal, berbagai karya desainer Indonesia juga sebenarnya tidak kalah.
Menyadari hal ini, Jakarta Fashion Week (JFW) selalu mengundang buyers untuk dapat membeli dan mempromosikan koleksi dari desainer Tanah Air. Selain mengetahui bahwa potensi pasar di Indonesia, JFW juga mengusahakan pembeli dari luar negeri karena keinginan masyarakat Indonesia yang ingin memakai label ternama.
“Memang JFW itu sangat menyadari pasar yang paling potensial adalah Indonesia sendiri. Tapi kami juga menyadari keinginan masyarakat adalah mau mengenakan label lokal yang setara dengan label sejajar internasional,” kata Diaz Parzada, Creative Director JFW 2015 di Senayan City, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014.
“Maka dari itu, setiap JFW kami undang buyer agar bisa dijual di department store terkenal dan bisa sejajar dengan merek terkenal lainnya,” imbuhnya.
Kendati demikian, tahun ini JFW tidak memiliki target tertentu. Tujuan utama dari penyelenggaraan JFW 2015 tahun ini mengenalkan koleksi desainer Tanah Air dan bisa diterima, bahkan sampai di luar negeri.
“Tahun ini memang kita sudah tidak lagi, kemudian untuk menuju suatu yang spesifik di departement store terkemuka seperti Korea, Jepang, Singapura, Malaysia. Ada juga dari department store Amerika, serta distributor department store Eropa. Namun, kali ini penetrasinya lebih luas tanpa mengacu target spesifik. Kali ini kami ingin koleksi desainer indonesia bisa diterima di luar,” tutup Diaz.
(Ainun Fika Muftiarini)
