Potensi Maluku, Wisata Syariah Jawabannya

MALUKU tak hanya dikenal sebagai potensi alam dan rempah-rempah. Bahkan, salah satu wilayah Indonesia Timur juga dikenal sebagai potensi wisata syariah.  
"Potensi di Maluku adalah wisata syariah atau wisata budaya muslim," jelas Sapta Nirwandar, Wakil Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia kepada Okezone di Senayan City, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
 
Menurutnya, Maluku memiliki background sejarah muslim yang kuat. Hal ini bisa menjadi tolak ukur kekuatan Maluku demi mendatangkan wisatawan.
 
"Di Maluku banyak halal food. Sejarah Islam juga sangat kuat, makanya Maluku kuat dengan potensi wisata Syariah," paparnya.
 
Sapta mengutarakan jika wisata syariah lebih mengenal ziarah ke tempat sejarah. Di salah satu kawasan Indonesia Timur ini memiliki kekuatan akan wisata tersebut.
 
"Wisata religi biasa dikenal dengan ziarah ke tempat sejarah, banyak tempat sejarah untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat luas," tuturnya.
 
KH. Abdul Ghani Kasuba, Gubernur Maluku Utara menambahkan bila wilayahnya memiliki historis sejarah keagamaan. Apalagi sejak dipimpin Sultan Tidore, kebebasan beragama semakin terjalin.
 
"Semua kerajaan di Maluku adalah kekuatan muslim dan tidak ada agama yang lain. Tapi Sultan Tidore menampilkan kebebasan pada rakyatnya, sehingga Maluku punya banyak sejarah dan toleransi beragama," tutupnya.

(Johan Sompotan)