SELAIN sebagai penunjuk waktu, sebagian orang menganggap jam tangan sebagai simbol kemewahan dan status sosial. Wajar jika jam tangan selalu menghiasi lingkar lengan seseorang. Namun, tidak begitu dengan Lucky “Masterchef Indonesia”. Lucky justru kapok menggunakan jam tangan karena sering kehilangan.
"Dulu sering banget beli jam tangan Guess, Bonia, atau Tissot, tapi aku kapok karena sering hilang. Aku orangnya mudah lupa. Saat mencuci tangan di wastafel toilet umum, jam dilepas dan aku lupa memakainya lagi sebelum keluar," kata Lucky saat berbincang di kantor redaksi okezone, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Kecerobohan tersebut tidak pernah disesali Lucky. Ia justru merasa memberikan jam tangannya sebagai wujud amal.
"Jadilah jam tangan itu rezeki orang lain. Tidak apa, anggap saja beramal. Maka dari situ, aku tidak pernah beli jam tangan lagi," jelasnya.
Kendati tak memakai jam tangan, namun penyandang gelar Masterchef Indonesia pertama ini tetap bisa mengetahui waktu.
"Gampang. Cek waktu di ponsel saja," tandasnya.
(Chaerunnisa)