MENYANDANG gelar Puteri Lingkungan 2009, Zukhriatul Hafizah memiliki misi menyuarakan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Ia menyoroti masalah lingkungan yang semakin bertambah dan harus segera ditangani.
“Masalah yang cukup urgent mengenai lingkungan menurut saya kebakaran hutan, satwa langka, dan masih banyak lainnya. Tapi, yang paling urgent adalah kebakaran hutan. Kenapa? Kalau hutan dibabat, maka satwa akan langka dan tentunya bisa memengaruhi kehidupan manusia juga,” jelasnya saat ditemui di Taman Sari Royal Heritage, Jakarta, baru-baru ini.
Fiza—panggilan akrabnya—menghimbau setiap orang untuk mulai menggalakkan kampanye go green, misalnya dengan menerapkan program one man one tree alias satu orang menanam satu pohon.
“Untuk anak muda, awali dengan komunitas masing-masing, misalnya dengan menerapkan program one man one tree,” sambungnya.
Sebagai duta lingkungan hidup, Fiza mendisiplinkan diri untuk menerapkan program go green. Namun, ada satu kesempatan di mana ia menyesal tak bisa tampil go green di depan publik.
“Jujur, waktu itu saya pengen sekali go green, tapi saat saya berbelanja di supermarket, saya lupa bawa tas go green kepunyaan saya. Saya tanya ke kasir, tas go green memang dijual, tapi jumlahnya terbatas. Sayangnya, saat itu persediaan tas go green sedang habis. Nyesel juga pakai kantong plastik. Akhirnya, saya cuma minta satu (kantong plastik) saja untuk membungkus semua belanjaan saya,” tandasnya.
Setelah beberapa bulan menyandang gelar Puteri Lingkungan 2009, Fiza mengaku telah menjalankan berbagai kegiatan dalam bidang lingkungan, seperti menanam 1.000 pohon di sepanjang Kali Ciliwung serta membagikan bunga mawar dan pamflet kepada para pengguna jalan di Bundaran Hotel Indonesia dalam rangka Hari Air Sedunia pada 22 Maret silam.
(Fitri Yulianti)