Berpikir mengenai apapun dan seolah-olah itu terjadi secara nyata disebut berhalusinasi. Ketika seseorang halusinasi dapat mempengaruhi kelima indra, seperti mendengar suara tidak dapat didengar oleh orang lain di ruangan atau melihat gambar yang tidak nyata.
Orang berhalusinasi bisa disebabkan oleh penyakit jiwa, efek samping obat, atau penyakit fisik seperti epilepsi atau gangguan penggunaan alkohol.
Gejala umumnya dimulai dari tremor, kecemasan, mual, muntah, dan insomnia. Kalau untuk halusinasi visual dan halusinasi pendengaran, bisa disertai tremor seluruh tubuh, muntah, diaforesis, dan hipertensi.
"Halusinasi dapat memengaruhi penglihatan, indra penciuman, perasa, pendengaran, atau sensasi tubuh Anda," keterangan dalam Healthline. Sebab halusinasi beragam jenisnya, seperti halusinasi pendengaran adalah halusinasi yang melibatkan indera pendengaran. Disebut juga paracusia dan paracusis.
Hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami halusinasi antara lain kondisi kesehatan mental seperti skizofrenia dan gangguan bipolar.
Juga kondisi fisik dan psikologis berikut, pecandu alkohol atau penggunaan narkoba, menderita penyakit saraf pendengaran, Gangguan identitas disosiatif (DID), Epilepsi, Glaukoma, penggunaan halusinogen, Kondisi metabolisme, terkena penyakit telinga tengah atau dalam, migrain, narkolepsi dan mengalami gangguan neurologis.
