Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Vaskulitis

, Jum'at, 03 Februari 2023 |15:38 WIB
Vaskulitis
Vaskulitis
A
A
A
Umum

Vaskulitis termasuk dalam penyakit autoimun. Penyakit autoimun sendiri adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Dijelaskan Mayo Clinic, vaskulitis melibatkan peradangan pada pembuluh darah.

Peradangan tersebut dapat menyebabkan dinding pembuluh darah menebal yang mengurangi lebar lorong pembuluh darah.

 

"Vaskulitis dapat terjadi di satu organ tubuh saja atau beberapa. Siapa saja bisa mengalami penyakit ini," terang Mayo Clinic.

Gejala

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, gejala Vaskulitis itu biasanya demam, penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, kelelahan, tidak nafsu makan, dan ruam kulit.

Lebih lanjut, Mayo Clinic menerangkan bahwa ada gejala khusus vaskulitis sesuai dengan tempatnya berada, termasuk:

1. Sistem pencernaan

Jika perut atau usus yang terkena vaskulitis, mungkin seseorang mengalami rasa sakit setelah makan. Bisul atau perforasi mungkin terjadi dan dapat menyebabkan darah di tinja.

2. Telinga

Jika vaskulitis ada di telinga, gejala yang muncul pusing, telinga berdenging, dan gangguan pendengaran mendadak.

3. Mata

Vaskulitis dapat membuat mata Anda terlihat merah dan gatal atau terasa terbakar. Masalah ini juga bisa membuat kebutaan sementara bahkan permanen di kedua mata.

4. Tangan atau kaki

Jika terjadi vaskulitis di tangan atau kaki, maka bisa menyebabkan mati rasa atau kelemahan. Telapak tangan dan telapak kaki mungkin bengkak atau mengeras.

5. Paru-paru

Kalau vaskulitis ada di paru-paru, mungkin seseorang akan mengalami sesak napas atau bahan batuk berdarah.

6. Kulit

Vaskulitis yang menyerang kurt akan menyebabkan peradangan di bawah kulit dan ini bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik merah di permukaan kulit.

Penyebab

1. Infeksi seperti hepatitis B dan hepatitis C

2. Kanker darah

3. Penyakit sistem kekebalan, seperti rheumatoid arthritis, lupus, atau scleroderma

4. Reaksi terhadap obat-obatan tertentu

Faktor Risiko

1. Usia

Vaskulitis jarang terjadi sebelum usia 50 tahun, sedangkan penyakit Kawasaki paling sering terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.

2. Sejarah keluarga

Penyakit Behcet, granulomatosis dengan polyangiitis, dan penyakit Kawasaki terkadang diturunkan dalam keluarga.

3. Gaya hidup

Menggunakan kokain dapat meningkatkan risiko terkena vaskulitis. Merokok tembakau, terutama jika Anda pria di bawah 45 tahun, dapat meningkatkan risiko penyakit Buerger.

4. Obat-obatan

Vaskulitis terkadang dapat dipicu oleh obat-obatan seperti hydralazine, allopurinol, minocycline, dan propylthiouracil.

5. Infeksi

Memiliki hepatitis B atau C dapat meningkatkan risiko vaskulitis.

6. Gangguan kekebalan

Orang yang memiliki kelainan di sistem kekebalan berisiko lebih tinggi terkena vaskulitis. Contohnya termasuk lupus, rheumatoid arthritis dan scleroderma.

7. Jenis kelamin

Vaskulitis jauh lebih sering terjadi pada wanita, sedangkan penyakit Buerger lebih sering terjadi pada pria.

Pencegahan

Laman National Heart, Lung, and Blood Institute, menerangkan bahwa perubahan gaya hidup juga direkomendasikan. Meliputi:

1. Terapkan gaya hidup jantung sehat

2. Hindari obat-obatan terlarang, termasuk kokain.

3. Berhenti merokok

Berita Lainnya
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Info Penyakit Lainnya
AIDS
Diabetes
Gagal Ginjal Akut
Cacar Monyet
Batu Ginjal
More
Advertisement