Jamur kuku

Dalam dunia medis, jamur kuku disebut dengan istilah Onychomycosis. MengutipAmerican Academy of Dermatology Association Jamur kuku adalah infeksi umum yang terjadi di kuku, yang biasanya dimulai dengan adanya bintik putih atau kuning kecoklatan di bawah ujung kuku kaki. Saat infeksi jamur semakin dalam, kuku bisa berubah warna, menebal, dan hancur di bagian ujungnya. Jika kondisinya sudah seperti ini, maka harus mendapat perawatan medis.

Tanda seseorang punya jamur kuku itu antara lain meliputi mulai dari kuku yang menebal, perubahan warna pada kuku, kuku rapuh atau bagian ujungnya pecah-pecah, mengeluarkan bau tidak sedap hingga terkelupas

"Jamur kuku bisa timbul pada kuku tangan maupun kaki, tapi kasus terbanyak itu ada di kuku kaki," dilansir dariMayo Clinic.

Seperti namanya, jamur kuku adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur. Menurut laporan American Academy of Dermatology Association (AAD), banyak orang tertular jamur ketika melakukan kontak kulit dengan seseorang dengan infeksi jamur seperti kaki atlet (tinea pedis) atau kurap di tangan.

Selain itu, bisa juga karena orang dengan kebiasaan jalan tanpa alas kaki di lokasi yang lembap juga berisiko tinggi alami jamur kuku. Berbagi gunting kuku juga bisa jadi medium penyebaran jamur penyebab penyakit.

1. Usia: Lansia atau anak-anak berisiko terkena jamur kuku, tapi pada anak-anak kasus jarang sekali terjadi.

2. Iklim: Orang yang tinggal di iklim panas dan lembap berisiko alami jamur kuku.

3. Riwayat penyakit: Orang dengan penyakit tertentu diketahui berisiko alami jamur kuku. Contohnya, punya penyakit kaki atlet, sakit kanker, pengidap diabetes, infeksi kuku, cedera kuku, baru saja menjalani operasi kuku, orang dengan keluarga sering terkena infeksi kuku, sirkulasi buruk, sakit Psoriasis, pernah menerima transplantasi organ, hingga orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah karena penyakit seperti HIV.

"Orang yang punya satu saja atau lebih masalah-masalah itu, risiko terkena jamur kuku meningkat," terang laporan AAD.