Salah satu manfaat paling terasa dari pembatasan media sosial adalah pola tidur yang lebih sehat. Tanpa kebiasaan scrolling hingga larut malam, remaja cenderung tidur lebih awal dan bangun dalam kondisi fisik yang lebih segar.
Tidur yang cukup berperan penting dalam konsentrasi belajar, kestabilan emosi, serta perkembangan otak yang sangat krusial di masa remaja.
Ketika waktu layar berkurang, remaja terdorong mencari aktivitas lain untuk mengisi hari. Mulai dari olahraga, membaca, menggambar, bermain musik, hingga mencoba hobi baru yang sebelumnya terabaikan.
Tanpa distraksi media sosial, fokus remaja terhadap tugas sekolah juga akan meningkat.
Pembatasan media sosial dapat menjadi momentum untuk memperkuat hubungan dalam keluarga. Kedekatan ini memberi rasa aman serta dukungan emosional yang penting bagi remaja, terutama di masa pertumbuhan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)