Anak TK di Jepang Sudah Diajari Hiking, Tingginya Lebihi Gunung Dieng

Aira Cecilia, Jurnalis
Jum'at 03 Oktober 2025 19:33 WIB
Anak TK di Jepang Sudah Diajari {Hiking}, Tingginya Lebihi Gunung Dieng. (Foto: yamakeionline)
Share :

JAKARTA - Fenomena pendidikan alam di Jepang kembali mencuri perhatian. Anak-anak taman kanak-kanak (TK) di Negeri Sakura sudah terbiasa diajak mendaki gunung sebagai bagian dari metode pembelajaran. Bahkan, beberapa jalur pendakian yang dilalui memiliki ketinggian lebih dari Gunung Dieng di Indonesia, yang berada di angka sekitar 2.655 meter di atas permukaan laut.

Tradisi ini dikenal dengan istilah yama hoiku atau “pendidikan pegunungan”. Di sejumlah daerah, terutama di prefektur yang memiliki bentang alam gunung, sekolah-sekolah mengajak murid TK untuk mengenal lingkungan alam melalui aktivitas luar ruang, termasuk mendaki bukit dan gunung. 

Kegiatan ini dianggap tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membangun karakter, kemandirian, serta kepedulian terhadap lingkungan.

Salah satu contoh kegiatan tersebut terdokumentasi di program Shinshu Yama Hoiku di Prefektur Nagano. Dikutip dari yamakei-online, Jumat (3/10/2025), anak-anak usia prasekolah secara rutin diajak hiking di kawasan pegunungan Alpen Jepang. Beberapa jalur pendakian di kawasan ini memang berada di ketinggian lebih dari 3.000 meter, lebih tinggi dari Gunung Dieng di Jawa Tengah. 

Meskipun begitu, anak-anak tidak langsung didorong untuk mencapai puncak tertinggi. Mereka biasanya memulai dari rute yang landai dan bertahap, dengan pendampingan guru serta orang tua.

Para pakar pendidikan di Jepang menilai bahwa aktivitas mendaki sejak usia dini memiliki manfaat besar. Selain melatih daya tahan tubuh, kegiatan ini juga mengajarkan anak cara menghadapi tantangan, mengelola rasa takut, hingga bekerja sama dalam kelompok. 

Namun, para dokter anak tetap mengingatkan agar tidak memaksakan anak di bawah usia 5 tahun untuk mendaki terlalu tinggi. Ketinggian di atas 2.500 meter bisa menimbulkan risiko acute mountain sickness (AMS) pada anak-anak.

Meski begitu, kegiatan pendidikan alam di Jepang menunjukkan bahwa eksplorasi luar ruang sejak dini sangat mungkin dilakukan dengan pengawasan ketat. 

Sementara di Indonesia, wacana membawa anak TK mendaki gunung masih menjadi perdebatan, terutama terkait faktor keamanan dan kondisi fisik anak.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya