JAKARTA – Setiap orangtua tentu ingin melihat anaknya tumbuh cerdas, fokus, dan memiliki daya ingat yang kuat. Apalagi di tengah padatnya aktivitas belajar di sekolah maupun bimbingan tambahan, kemampuan otak dalam menyerap informasi menjadi kunci utama keberhasilan akademik.
Para ahli menyebutkan ada beberapa cara yang terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan daya ingat anak. Menariknya, rumus ini sederhana dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini 4 kebiasaan sederhana yang bisa tajamkan ingatan anak, seperti dikutip dari Time of India, Jumat (12/9/2025).
1. Jam Tidur Tidak Bisa Ditawar
Kualitas tidur memegang peranan penting dalam konsolidasi memori. Saat anak tidur nyenyak, otak bekerja menyimpan informasi yang telah dipelajari sepanjang hari ke dalam ingatan jangka panjang. Penelitian menunjukkan, anak usia sekolah membutuhkan tidur antara 9 -11 jam setiap malam. Kurang tidur bukan hanya menurunkan daya ingat, tetapi juga berdampak pada suasana hati dan konsentrasi.
2. Aktif Mengingat Lebih Baik daripada Mengulang Membaca
Metode belajar dengan active recall atau mengingat kembali informasi tanpa melihat catatan terbukti lebih efektif daripada sekadar membaca ulang. 
Dengan menguji diri sendiri melalui pertanyaan atau flashcard, anak akan memaksa otak untuk bekerja lebih keras sehingga memori menjadi lebih kuat. Teknik ini bisa dilakukan setelah belajar, sebelum ujian, atau saat mengulang materi harian.
3. Gerak Badan dan Olahraga Jadi Energi bagi Otak
Aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga bagi otak. Saat anak bergerak atau berolahraga, aliran darah ke otak meningkat sehingga membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel saraf. Anak yang rutin berolahraga diketahui lebih fokus, lebih mudah memahami pelajaran, serta memiliki suasana hati yang lebih stabil. Tidak harus olahraga berat, permainan aktif seperti bersepeda, berenang, atau bermain bola juga memberi manfaat besar.
4. Penuhi Nutrisi 
Makanan adalah bahan bakar utama otak. Memberikan asupan nutrisi yang tepat akan membantu anak lebih mudah berkonsentrasi dan mengingat pelajaran. Para pakar menyarankan pola makan seimbang dengan memperbanyak sayuran, buah, protein berkualitas, serta lemak sehat dari ikan laut, alpukat, dan kacang-kacangan. Hindari konsumsi berlebihan gula dan makanan cepat saji karena dapat memengaruhi kestabilan energi dan fungsi otak.
Daya ingat anak bukan hanya ditentukan oleh seberapa rajin mereka belajar, tetapi juga oleh gaya hidup yang mendukung fungsi otak.
Dengan memastikan anak cukup tidur, menggunakan teknik belajar yang tepat, aktif bergerak, serta mengonsumsi makanan bernutrisi, orangtua dapat membantu anak membangun pondasi kognitif yang kuat untuk masa depan.
(Rani Hardjanti)