Menyibak Tradisi Makan Bedulang Khas Bangka Belitung, Bertabur Kuliner Tradisional Unik dan Lezat 

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis
Minggu 20 Juli 2025 13:41 WIB
Menyibak Tradisi Makan Bedulang Khas Bangka Belitung, Bertabur Kuliner Tradisional Unik dan Lezat  (Foto: Dimas/Okezone)
Share :

BANGKA BELITUNG - Pesona Bangka Belitung bukan sekadar hamparan batu granit kokoh yang menghiasi garis pantai di Pulau Lengkuas atau Pulau Kelayang, destinasi wisata ini juga menyimpan keunikan budaya yang tak kalah menarik untuk dieksplorasi. Terkhusus bagi para pencinta kuliner. 

Adalah Bedulang, sebuah praktik makan bersama di atas satu nampan besar yang disebut dulang. Kegiatan ini bukan sekadar menyantap makanan, melainkan bagian dari identitas budaya masyarakat Melayu di Bangka Belitung.

Sejarah makan bedulang dapat ditelusuri sejak masuknya budaya Melayu Islam ke Bangka dan Belitung. Tradisi ini awalnya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud dari kehidupan komunal masyarakat pesisir.

Menyibak Tradisi Makan Bedulang Khas Bangka Belitung, Bertabur Kuliner Tradisional Unik dan Lezat 

Lambat laun, seiring dengan modernisasi, makan bedulang bergeser menjadi kegiatan seremonial yang hanya dilakukan pada acara-acara penting seperti syukuran, khitanan, pernikahan, perayaan Maulid Nabi, hingga hari besar keagamaan lainnya. Kata bedulang sendiri merujuk pada wadah besar tempat makanan disajikan, sementara mentudong adalah tudung saji khas yang digunakan untuk menutup makanan sebelum disantap.

Pelaksanaan makan bedulang sangat memperhatikan sopan santun dan struktur sosial. Biasanya, satu dulang digunakan oleh empat hingga enam orang yang duduk bersila mengelilinginya.

Orang yang paling tua dalam kelompok tersebut akan membuka mentudong sebagai bentuk penghormatan. Setelah itu, peserta termuda bertugas membagikan piring kepada yang lainnya.

Lalu apa saja menu makanan yang disajikan? Tim iNews Media Group berkesempatan langsung mencicipi kelezat set menu bedulang yang disajikan langsung di dalam rumah adat khas Bangka Belitung.

1. Gangan: Sup kaya rasa khas Bangka Belitung

Menu utama dalam dulang adalah gangan, semacam sup berkuah kuning yang terbagi menjadi dua jenis yakni, gangan darat yang biasanya berisi daging ayam, sapi, atau ikan air tawar seperti lele dan gangan laut yang menggunakan ikan laut segar. 

Keunikan gangan sendiri terletak pada sensasi rasanya yang gurih karena diolah dengan potongan singkong. Lalu diberi tambahan daun kedondong untuk memperkaya cita rasanya. Tekstur daging yang empuk terasa begitu nikmat saat disantap bersama nasi putih hangat. 

2. Ayam ketumbar

Sesuai dengan namanya, hidangan ayam ini dimasak dengan bumbu ketumbar dan potongan nanas segar yang dimasukkan di akhir proses memasak agar teksturnya tetap crunchy. Kombinasi sensasi rasa gurih dan segarnya benar-benar menggoyang lidah. 

"Selain ayam, versi lain hidangan ini juga bisa menggunakan cumi atau bebek yang sebelumnya dimarinasi dengan jahe untuk memudarkan aroma amisnya," tutur Nunik Febrianti, salah satu pengurus Rumah Adat Bangka Belitung. 

3. Ikan pari masak kucai

Sajian selanjutnya cukup mencuri perhatian. Ikan pari segar dibakar menggunakan sabut kelapa agar aroma smokey-nya mencuat ketika diolah dengan bumbu lainnya. Setelah matang, daging ikan disuwir lalu dimasak dengan kucai, santan, dan rempah-rempah seperti bawang, kunyit, dan cabai untuk menghilangkan amis. 

Rasanya gurih, lembut, dengan sedikit sensasi pedas yang menggugah selera.

4. Sate ikan

Meski disebut sate ikan, bentuk hidangan ini lebih menyerupai rolade. Sri mengatakan, dulunya resep hidangan ini dibuat untuk anak-anak yang sulit makan ikan karena durinya. 

Sate ikan sendiri dibuat dari daging ikan giling yang dicampur bengkuang dan lada, kemudian dikukus atau direbus. Kemudian diberi potongan daun bawang. Sekilas rasanya seperti otak-otak namun sedikit agak kompleks dan lebih mengenyangkan. 

5. Aneka lalapan dan sambal serai

Pelengkap tak kalah penting adalah lalapan khas seperti jantung pisang, kecipir, terong telunjuk, hingga bunga kencur. Disajikan bersama sambal serai yang aromatik, membuat seluruh sajian dalam dulang menjadi semakin kaya rasa dan warna.

"Khusus di sini, sambal serainya dimodifikasi tidak terlalu pedas agar bisa diterima di lidah wisatawan. Sebetulnya tingkat kepedasan warga Belitong jauh lebih pedas," tutup Nunik.

Nah bagi Anda yang tertarik menjajal tradisi makan Bedulang khas Bangka Belitung sembari melihat langsung kemegahan rumah adatnya, Anda bisa menyambangi Rumah Adat Belitung di Jl. Gajah Mada, Lesung Batang, Tj. Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Lokasinya persis di samping kantor Bupati Bangka Belitung.

Sementara untuk paket menu makan Bedulang sendiri dibanderol mulai Rp200 ribu, disesuaikan degan jenis lauk yang dipilih oleh wisatawan. 

(Alan Pamungkas)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya