Dampak negatif lain dari terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat adalah peningkatan kadar gula darah. Untuj mempertahankan kadar tersebut, pankreas melepaskan insulin, yang mengakibatkan tingginya insulin dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan bahkan lebih mengidam gula.
Selain hiperinsulinemia, konsumsi makanan kaya karbohidrat dalam waktu lama juga dapat membuat pankreas melepaskan lebih sedikit insulin setelah jangka waktu tertentu. Hal ini dapat membuat seseorang rentan terkena diabetes, yang merupakan masalah kesehatan utama.
Jika ibu hamil mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi, kelebihan gula dapat berpindah dari plasenta ke bayi. Hal ini dapat menyebabkan makrosomia janin, yaitu bayi yang lebih besar atau diabetes tipe 1 pada bayi baru lahir.
Jika seorang wanita mengonsumsi banyak karbohidrat pada masa kehamilan ini, hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan dan penambahan berat badan yang banyak. Bahkan, hal ini dapat menyebabkan penyakit diabetes yang disebabkan oleh kehamilan (Diabetes Melitus Gestasional).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)