Pada pertemuan tersebut, Menbud Fadli juga menerima paparan MATRA terkait penawaran kerja sama kebudayaan di berbagai sektor.
Adapun tawaran kolaborasi yang diusulkan MATRA adalah pelatihan adat dan budi pekerti untuk generasi muda, penyelenggaraan festival tahunan, revitalisasi situs dan cagar budaya, pengembangan kurikulum muatan budaya lokal di sekolah dan perguruan tinggi, penguatan tradisi lisan, serta pendokumentasian dan digitalisasi budaya lokal.
“Dokumentasi dan digitalisasi oleh budaya lokal perlu dilakukan. Dari NTB saja misalnya, kita tahu banyak sekali lontar. Lontar di NTB ini belum dilakukan digitalisasi, padahal ada sekitar 1.800,” ucap Menbud Fadli.
Selain itu MATRA turut menjelaskan mengenai Festival Adat Budaya Nusantara, sebagai sebuah pagelaran seni yang dihelat oleh MATRA untuk mempromosikan kebudayaan masyarakat adat sekaligus menjadi ajang temu akrab bagi raja-raja di seluruh nusantara.
Festival ini menjadi acara yang rutin diadakan setiap tahun guna menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberadaan masyarakat adat di Indonesia.