Panas pada tubuh akan mempengaruhi produksi jumlah sprema. Oleh karena itu, pemakaian celana ketat dapat berpengaruh terhadap jumlah produksi sperma yang menjadi tidak optimal karena suhu pada zakar meningkat atau lebih hangat.
Hal ini juga terbukti dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Harvard TH Chan School of Public Health, Amerika Serikat yang melibatkan 656 pria. Hasilnya pria pemakai celana longgar konsentrasi spermanya lebih tinggi 25% daripada pria pemakai celana ketat.
Dilansir dari Mayo Clinic, jumlah sperma yang tidak optimal peluangnya sangat kecil untuk menyatu dengan sel telur pasangan yang dapat memicu terjadinya kehamilan.
(Kemas Irawan Nurrachman)