Stop Kebiasaan Gantung Baju untuk Dipakai Lagi, Bahaya Infeksi Ringworm!

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Rabu 11 Juni 2025 07:35 WIB
Stop Kebiasaan Gantung Baju untuk Dipakai Lagi, Bahaya Infeksi Ringworm! (Foto: Shutterstock)
Share :

SAAT cuaca panas dan lembab seperti di Indonesia, kebiasaan menggantung baju bekas pakai untuk dipakai lagi bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya adalah risiko terkena ringworm atau kurap, infeksi jamur kulit yang umum di daerah tropis. 


Lantas, apa itu ringworm, dan apa hubungannya dengan kebiasaan menggantung atau menumpuk baju bekas dipakai? Berikut ulasannya, melansir dari postingan akun Instagram expertcare.id, Rabu (11/6/2025).


Ringworm (Tinea Corporis) adalah infeksi jamur kulit yang biasanya menyerang area tubuh yang tidak ditumbuhi rambut, seperti leher, badan, lengan, dan kaki. 


Meski namanya terdengar menyeramkan, ringworm bukan disebabkan oleh cacing, melainkan oleh jamur dermatofit yang berkembang biak di lingkungan hangat dan lembap, dua kondisi yang sangat cocok dengan iklim Indonesia.


Infeksi ini ditandai dengan munculnya ruam melingkar yang gatal, bersisik, dan sering kali membesar dari waktu ke waktu. Jika tidak segera ditangani, ringworm dapat menyebar ke area tubuh lain dan menular ke orang lain.


Siapa yang Rentan Terkena Ringworm?


Beberapa kelompok yang lebih rentan terhadap infeksi jamur ini antara lain:

•    Orang yang mudah berkeringat
•    Mereka yang tinggal di daerah tropis
•    Individu yang aktif berolahraga fisik atau kontak fisik
•    Orang yang sering berbagi pakaian, handuk, atau alat cukur
•    Penderita diabetes atau gangguan daya tahan tubuh
•    Kondisi-kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi jamur untuk tumbuh dan menyebar.

 

Baju Bekas Pakai Bisa jadi Sarang Jamur

Salah satu kebiasaan buruk yang memperbesar risiko infeksi jamur adalah menggantung kembali pakaian setelah dipakai, alih-alih mencucinya. 

Meski tampak masih bersih, pakaian yang sudah digunakan (terutama di cuaca panas atau saat beraktivitas) telah menyerap keringat, sel kulit mati, dan bakteri. Ini menjadi “pesta” bagi jamur untuk tumbuh subur.

Berikut panduan frekuensi mencuci pakaian berdasarkan jenisnya. Berikut di
antaranya. 

•    Setelah 1x pakai: T-shirt, kaos kaki, legging, baju renang
•    Setelah 1–2x pakai: Kemeja, dress
•    Setelah 3–4x pakai: Piyama
•    Setelah 4–5x pakai: Celana jeans
•    Setelah 5–6x pakai: Blazer
•    Setelah 2–3x pakai: Bra
•    Setelah 10–14x pakai: Handuk

Meski tidak ada aturan baku, pakaian dalam, kaos kaki, dan pakaian olahraga disarankan selalu dicuci setelah dipakai, terutama jika sudah lembap atau berbau. Menunda mencuci dan hanya menggantungnya kembali dapat memperparah risiko infeksi.

 


Penanganan dan Pencegahan Ringworm


Jika sudah terinfeksi ringworm, penanganan awal yang direkomendasikan adalah penggunaan krim antijamur sesuai anjuran dokter. 


Namun, jika gejalanya tidak membaik atau justru semakin parah, maka diperlukan pengobatan oral (obat minum).


Langkah pencegahan tetap menjadi kunci utama, antara lain dengan:

•    Menjaga kebersihan tubuh dan pakaian
•    Tidak berbagi barang pribadi seperti handuk dan pakaian
•    Mandi setiap hari, terutama setelah beraktivitas berat atau berkeringat
•    Menggunakan sabun dengan kandungan pelindung kulit seperti colloidal oatmeal dan ceramides

Menggantung pakaian bekas pakai mungkin terasa praktis, tapi praktik ini bisa membuka pintu bagi infeksi jamur seperti ringworm. Biasakan mencuci pakaian secara rutin, jaga kebersihan pribadi, dan lindungi kulit keluarga dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya