Mengenal Pampering, Tren Me Time untuk Wanita Pasca-Melahirkan

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Sabtu 26 April 2025 19:10 WIB
Pampering, Tren Me Time untuk Wanita Pasca Melahirkan. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Momen pasca melahirkan merupakan waktu penting bagi ibu untuk memulihkan fisik, mental, dan emosinya, termasuk dengan memberikan waktu untuk pampering atau perawatan diri.

Pampering pasca melahirkan kini menjadi tren yang semakin populer di Indonesia. Banyak ibu baru yang menyadari pentingnya perawatan diri setelah melahirkan untuk mendukung pemulihan fisik dan mental.​

Psikolog dari Bethsaida Hospital Gading Serpong, Joice Novita Kristianto, mengingatkan bahwa pampering bukan sekadar kemewahan, tapi kebutuhan psikologis. 

“Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Ditambah rasa lelah, kurang tidur, dan tekanan emosional, bisa memicu baby blues hingga depresi pasca melahirkan. Itulah mengapa self-care dalam bentuk pampering perlu diprioritaskan,” jelas Joice, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/4/2025).

Menurut Joice, banyak ibu yang merasa bersalah saat ingin merawat diri sendiri setelah melahirkan. Padahal, me time dan pampering justru membantu menjaga kestabilan emosi, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuat ibu lebih siap menjalani peran barunya.

“Pampering bisa berarti relaksasi sederhana, tidur berkualitas, perawatan kulit, atau konsultasi dengan psikolog. Yang terpenting adalah menciptakan ruang untuk ibu merasa nyaman, dihargai, dan kembali terhubung dengan dirinya,” tambahnya.

Setelah sembilan bulan mengandung dan melewati persalinan, para ibu berhak mendapat perhatian dan perawatan terbaik, secara fisik maupun emosional. 

Misalnya, melalui dukungan profesional dari Klinik Psikologi dan layanan pampering dari Paket Melahirkan Premium di Bethsaida Hospital Gading Serpong. Setiap wanita bisa merasa dihargai sepenuhnya dalam fase awal kehidupannya sebagai ibu.

“Setiap ibu punya kisah dan tantangan sendiri. Kami hadir bukan untuk menghakimi, tapi untuk mendampingi dengan pendekatan yang hangat dan penuh empati,” kata Joice.

Peran ayah yang terlibat dalam pengasuhan anak sangat penting bagi seorang ibu, agar ia memiliki waktu untuk merawat dirinya sendiri. 

Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah seperti berbagi tugas dalam merawat bayi (ayah menemani bayi saat terbangun di malam hari), membantu mencuci botol dan pakaian bayi, membantu mengganti popok dan memandikan bayi, serta hal lainnya.

 

Dengan adanya keterlibatan ayah ini, ibu merasa mendapat dukungan dari pasangan dan tidak merasa sendirian, sehingga dapat meminimalkan munculnya baby blues pada ibu.

Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Pitono, menyampaikan bahwa rumah sakit berkomitmen untuk menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para ibu. 

“Kami mengerti pentingnya menjaga mental health bagi para ibu yang baru saja memiliki buah hati. Hal ini tentunya untuk menghindari kondisi mental seperti Baby Blues ataupun depresi pasca persalinan,” tutur dr.Pitono.

“Oleh karena Women’s Health Center Bethsaida Hospital, menyediakan Paket Melahirkan Premium yang dilengkapi berbagai benefit untuk mendukung kesehatan mental ibu. Bukan hanya perihal persalinan, tapi hingga layanan konsultasi psikologis bagi para ibu.” sambungnya. 

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi antara layanan kebidanan, anak, dan psikologi.  “Kami ingin para ibu merasa bahwa mereka tidak sendirian. Ada tim yang siap mendukung mereka dengan sepenuh hati,” tutupnya.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya