Saat puasa kita dapat saja mengalami dehidrasi ringan sampai sedang. Karenanya, kurangi aktivitas berat atau olahraga yang dilakukan secara outdoor atau di ruang terbuka dan terkena panas matahari untuk menghindari kekurangan cairan akibat berkerinagt berlebihan.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk minum air putih secara teratur pada selama jam tidak berpuasa. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur.
Mayoritas kebutuhan cairan sebaiknya dipenuhi saat berbuka hingga menjelang tidur. Saat sahur, Anda dapat penuhi cairan sekitar 750 mililiter cairan dan sisanya dapat dipenuhi saat berbuka hingga menjelang tidur.
Jangan minum langsung dalam jumlah banyak sekaligus ya. Minumlah secara bertahap, sering berwudu, dan basahi wajah dan kulit lainnya agar kulit tidak kering.
Memenuhi kebutuhan nutrisi bukan berarti Anda harus makan secara berlebihan. Justru, hindari makan berlebihan di saat makan sahur dan buka puasa untuk mencegah gangguan pencernaan dan sakit perut.
Tidak perlu terlalu banyak mengonsumsi menu sahur, 30 – 40 persen dari kebutuhan energi harian sudah cukup.
Saat mengonsumsi menu berbuka pun, Anda disarankan untuk makan dan minum secara perlahan. Selain itu, berhentilah makan saat merasa 80% kenyang untuk menghindari makan malam terlalu banyak.
Makanan yang diproses/ultra-processed food seperti kornet atau sosis sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari, sumber alami tetap jauh lebih baik.
Pilihlah protein hewani dengan kandungan lemak sedikit atau sedang untuk menjaga asupan lemak jenuh dan kolesterol tetap dalam batasan aman.
Selain itu, pilihlah metode pengolahan yang simple dan tidak menggunakan banyak minyak, butter, atau santan.
Semakin alami pengolahan suatu makanan (real food), semakin banyak nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh.
(Qur'anul Hidayat)