Banjir tengah melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek usai curah hujan tinggi hingga kiriman air bah dari Bogor Jawa Barat. Salah satunya yang menjadi sorotan ialah banjir Bekasi yang melanda sejak Selasa pagi lalu.
Dampak dari banjir patut diwaspadai akibat banyaknya penyakit yang mengintai. Salah satu yang harus diwaspadai ialah penyakit leptospirosis yang bisa menyerang usai seseorang terkena air banjir.
Melansir CDC, Rabu (5/3/2025), leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat ditemukan di air atau tanah yang terkontaminasi. Bakteri ini dapat mempengaruhi berbagai jenis hewan dan manusia.
Meski terdengar sepele, bakteri yang bisa menyerang manusia dari bencana banjir ini perlu diwaspadai. Bakteri tersebut bisa membuat seseorang mengalami beberapa keluhan seperti demam, sesak napas, gangguan hati hingga kematian.
Biasanya diperlukan waktu 2-30 hari untuk sakit setelah kontak dengan bakteri penyebab leptospirosis. Penyakit ini dapat terjadi dalam dua fase. Fase pertama, penderita mungkin mengalami demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare.
Orang tersebut mungkin merasa lebih baik untuk sementara waktu namun kemudian kembali jatuh sakit. Beberapa orang mungkin menderita fase kedua yang lebih parah dengan gagal ginjal atau hati, radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meningitis).