Suami Siti Badriah, Krisjiana Baharudin, membawa kabar mengejutkan bahwa dirinya tengah menjalani perawatan di rumah sakit akibat kebanyakan makan seblak. Ia mengonfirmasi hal tersebut melalui unggahan di Instagram pribadinya @krisjianabah.
"Jadi, pertama gua itu ngerasain sakit perut yang gila banget. Itu sakit banget kayak diperas, itu gua lagi liburan sama Xarena dan Siti. Gua kira gua mau pupup kan, ternyata pupupnya gak keluar-keluar," ujar Krisjiana Baharudin dalam video di Instagram.
Merasa gejala yang ia alami semakin parah, kris memutuskan untuk ke rumah sakit. Dan benar saja, menurut hasil pemeriksaan dokter, penyakit yang ia alami disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat termasuk kerap mengonsumsi makanan bertepung seperti seblak, mi instan, dan bakso.
Seblak memang tengah digandrungi oleh banyak kalangan karena menyuguhkan sensasi pedas yang menggugah selera. Namun di balik kelezatannya, seblak ternyata menyimpan sejumlah risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Menurut dr. Nadia Alaydrus, Dokter Aesthetic yang kerap berbagi informasi kesehatan melalui media sosial, seblak mengandung kalori yang cukup tinggi, terutama karena bahan dasarnya adalah kerupuk. Tingginya kalori tersebut dapat memberikan dampak buruk jika dikonsumsi berlebihan, apalagi secara rutin.
Selain itu, seblak juga mengandung natrium dalam jumlah fantastis. Dalam salah satu merek seblak instan, kandungan natriumnya mencapai 1.290 mg per kemasan. Jumlah ini sudah mendekati batas konsumsi harian yang disarankan oleh WHO, yaitu 2.000 mg natrium per hari.
“Tahu nggak, kalau 1.290 mg natrium itu sudah 86 persen dari kebutuhan natrium harian kita? Kalau makan seblak sering-sering, efeknya bisa kena hipertensi atau gangguan jantung,” jelas dr Nadia seperti dikutip dalam unggahan TikTok miliknya.
Seblak yang kerap diolah dengan rasa pedas dan kaya akan lemak juga dapat memengaruhi sistem pencernaan. Rasa pedas yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus, sementara bahan kerupuk yang dominan dalam seblak tergolong sulit dicerna.
Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti yang dialami oleh suami Siti Badriah. Ia didiagnosa mengalami infeksi usus hingga berujung pada pembesaran hati dan radang pankreas.
Tidak hanya menyebabkan gangguan pencernaan, konsumsi seblak berlebih juga dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang. Kandungan kalori, karbohidrat, dan lemak dalam seblak berpotensi memicu kenaikan berat badan yang tidak terkendali.
"Hal ini bisa berujung pada obesitas, yang merupakan salah satu faktor utama risiko diabetes tipe 2," terang dr Nadia.
Asupan natrium yang tinggi dari konsumsi seblak dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
(Kemas Irawan Nurrachman)