Pohon cemara begitu identik dengan perayaan Hari Natal yang jatuh setiap 25 Desember. Cemara menjadi ikon pohon Natal yang ada di setiap rumah umat Kristen hingga pusat perbelanjaan.
Nantinya pohon cemara dengan warna hijau itu akan dihias dengan berbagai ornamen khas Natal berwarna merah atau putih. Di sekitar pohon natal pun kerap bertabur hadiah untuk dibuka pada Malam Natal.
Ternyata ada filosofi mendalam di balik penggunaan cemara sebagai pohon natal. Melansir dari Britannica, penggunaan pohon dengan warna hijau dengan hiasan Natal berbentuk bulat (wreath) atau memanjang (garland) merupakan kebiasaan orang Mesir Kuno, China, dan Ibrani untuk melambangkan kehidupan yang abadi.
Sementara di Skandinavia, pohon Natal sebagai dekorasi di rumah bisa menjadi salah satu cara untuk menakut-nakuti iblis. Namun belakangan, penggunaan pohon natal mengacu pada kebiasaan dari Jerman bagian barat.
Mengacu pada kisah Adam dan Hawa, Pohon Natal yang terbuat dari cemara dengan apel yang menggantung sebagai hiasan adalah representasi dari pohon surga di Taman Eden.