Ratih juga menyoroti pentingnya literasi dalam mendorong kreativitas di dunia seni budaya. Menurutnya, lterasi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga berpikir kritis.
“Saat ini, kita bisa memanfaatkan platform digital seperti Bookstagram untuk memperkuat budaya membaca, terutama bagi generasi muda. Bahkan, Kemenbud sudah mulai memberikan rekomendasi buku untuk siswa SD hingga SMA,” terangnya.
Talent Hub menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi lintas generasi, regenerasi seni budaya Indonesia dapat berlangsung secara berkelanjutan. Dari panggung musik hingga diskusi literasi, acara ini memberikan ruang bagi talenta muda untuk mengasah kreativitas, belajar dari profesional, dan mendapatkan peluang di industri kreatif.
Dengan dukungan berkelanjutan dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya, Talent Hub diharapkan mampu mendorong seni budaya Indonesia menembus panggung global.
(Qur'anul Hidayat)