Seorang pramugari British Airways mendapat kecaman keras setelah mengungkapkan informasi pribadi dan sensitif terkait perjalanan jenazah mendiang Liam Payne dalam penerbangan dari Buenos Aires.
Peristiwa ini berawal ketika seorang penyanyi berusia 31 tahun meninggal pada 16 Oktober akibat terjatuh dari balkon hotel. Jenazahnya baru dapat dipulangkan ke Inggris pada 6 November, namun proses pemulangan ini diwarnai oleh kejadian yang menambah kesedihan bagi keluarganya.
Melansir dari themirror, Selasa (26/11/2024), insiden tersebut terjadi ketika seorang pramugari British Airways memposting di media sosialnya, mengungkapkan bahwa pesawat yang ia layani membawa peti mati, tanpa awalnya mengetahui identitas jenazah tersebut.
Setelah mengetahui bahwa jenazah tersebut adalah Liam Payne, ia menuliskan, “Ternyata itu adalah jenazah Liam Payne dan keluarganya ada di penerbangan ini juga, sangat mengharukan.”
Postingan tersebut segera memicu kontroversi karena dinilai melanggar privasi dan menunjukkan ketidakpekaan terhadap situasi berduka yang sedang dialami keluarga Liam.
Menurut sumber internal, pramugari tersebut kini telah diskors oleh pihak maskapai. Banyak pihak yang merasa kecewa, menganggap pramugari tersebut lebih mementingkan jumlah pengikut di media sosial daripada menjaga profesionalitas dalam pekerjaannya.
Sebagai tanggapan, British Airways mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut dan belum dapat memberikan komentar lebih lanjut.
Sementara itu, jenazah Liam telah dimakamkan di dekat rumahnya di Buckinghamshire. Upacara pemakaman dihadiri oleh keluarga, teman-teman, dan rekan-rekan dari dunia hiburan, termasuk Simon Cowell yang terlihat menghibur keluarga Liam di tengah duka mereka.
Momen yang penuh haru ini juga diwarnai dengan penghormatan terhadap kegemaran Liam. Rangkaian bunga di gereja menampilkan pin bowling yang dijatuhkan oleh bola, sebagai bentuk penghormatan terhadap kecintaannya pada olahraga tersebut.
Selain itu, banyak mobil yang datang ke gereja terlihat menempelkan stiker Batman, simbol yang sangat berarti bagi Liam. Semasa hidupnya, ia dikenal sangat menyukai Batman, bahkan penggemar sering menyebutnya ‘terobsesi’ dengan pahlawan super ini.
(Kemas Irawan Nurrachman)