Tiga Rahasia Panjang Umur dari Peraih Nobel yang Tetap Bugar di Usia 72 Tahun

3. Prioritaskan Tidur Berkualitas

Ramakrishnan menganggap tidur delapan jam setiap malam sebagai kunci regenerasi tubuh. Ia menjelaskan, selama tidur, tubuh memperbaiki kerusakan akibat aktivitas harian.

Sebuah penelitian yang dipresentasikan di American College of Cardiology menunjukkan, orang yang menjaga kualitas tidur dapat hidup lebih lama. Pria yang tidur nyenyak dan tidak bergantung pada obat tidur berpotensi hidup 4,7 tahun lebih lama, sementara wanita mendapat tambahan 2,4 tahun.

Investasi dalam Gaya Hidup, Bukan Suplemen Mahal

Pasar terapi anti-penuaan diperkirakan mencapai Rp44,2 miliar pada 2030, tetapi Ramakrishnan menyarankan untuk berhati-hati dengan produk yang belum terbukti secara ilmiah. Ia lebih memilih menunggu bukti nyata sebelum menghabiskan uang untuk suplemen.

Pentingnya Realisme dalam Penelitian Umur Panjang

Melalui bukunya, Ramakrishnan berharap menyuntikkan realisme ke dunia penelitian umur panjang. Ia optimistis terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi tetap skeptis terhadap klaim berlebihan dari bisnis anti-penuaan.

(Kemas Irawan Nurrachman)