Artikel ini akan membahas jadi pramugari sampai usia berapa? Berikut syarat batas usia untuk bisa menjadi seorang kru penerbangan.
Seperti diketahui, menjadi pramugari adalah impian banyak orang karena menawarkan kesempatan untuk bepergian ke berbagai tempat dan menikmati berbagai pengalaman unik.
Seperti halnya profesi lain, terdapat persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, termasuk batasan usia untuk bisa menjadi seorang pramugari dan alasan di balik persyaratan tersebut.
Secara umum, kebijakan mengenai umur maksimal untuk menjadi pramugari bervariasi antara satu maskapai dengan maskapai lainnya.
Namun, tidak seperti batasan usia minimum yang biasanya sangat jelas (umumnya 18 atau 21 tahun), batasan usia maksimum lebih fleksibel dan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk kebijakan maskapai, peraturan negara, dan kondisi fisik serta kesehatan calon pramugari.
Maskapai penerbangan besar seperti Garuda Indonesia umumnya memiliki kebijakan yang cukup fleksibel terkait batasan usia. Biasanya, mereka memprioritaskan pengalaman dan keterampilan dibandingkan usia.
Garuda Indonesia misalnya, tidak memiliki batasan usia maksimal yang ketat, asalkan kandidat masih mampu memenuhi persyaratan kesehatan dan fisik yang diperlukan untuk tugas sebagai pramugari.
Maskapai seperti AirAsia dan Lion Air cenderung lebih fleksibel, terutama karena fokus mereka pada efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.
Batasan usia maksimal bisa mencapai 40 tahun atau lebih, tergantung pada kondisi fisik dan kesehatan pelamar.
Maskapai internasional seperti Emirates, Qatar Airways, dan Singapore Airlines memiliki kebijakan yang bervariasi. Beberapa maskapai ini mungkin menetapkan batasan usia maksimal pada sekitar 30 hingga 35 tahun untuk pramugari baru.
Namun, untuk pramugari yang sudah berpengalaman atau yang dipromosikan ke posisi lebih tinggi, batasan ini bisa lebih longgar.
Alasan batasan usia
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pramugari harus memiliki kemampuan fisik yang prima. Tugas mereka sering kali melibatkan berdiri dalam waktu lama, mengangkat bagasi berat, dan merespons situasi darurat.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik seseorang mungkin menurun, sehingga dapat mempengaruhi kinerja mereka dalam situasi yang menuntut.
Maskapai penerbangan mencari efisiensi dalam operasional mereka. Mempekerjakan pramugari yang lebih muda dapat berarti investasi yang lebih lama dalam pelatihan dan pengembangan, serta masa kerja yang lebih panjang sebelum mencapai usia pensiun.
Pramugari yang lebih tua mungkin memiliki lebih banyak pengalaman dan keterampilan, yang bisa menjadi aset berharga bagi maskapai. Namun, ada keseimbangan yang harus dicapai antara mempekerjakan staf berpengalaman dan mengelola kesehatan serta kemampuan fisik mereka.
Meskipun penampilan bukan satu-satunya faktor, banyak maskapai menginginkan pramugari yang mampu tampil profesional dan menarik sebagai bagian dari citra perusahaan. Usia bisa mempengaruhi penampilan fisik, meskipun ini lebih subjektif dan tergantung pada individu.
(Kemas Irawan Nurrachman)