6 Tanda Intimidasi Finansial dari Pasangan dalam Berumah Tangga

Resi Safitri, Jurnalis
Rabu 16 Oktober 2024 13:30 WIB
6 Tanda Intimidasi Finansial dari Pasangan dalam Berumah Tangga (Foto: 8Photo/Freepik)
Share :

SIFAT pelit mencuat di perseteruan rumah tangga pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven. Baim disebut-sebut selama ini menjadi sosok seorang suami yang pelit terhadap keluarganya sendiri.

Baim sendiri telah membantah rumor tersebut dengan menyatakan bahwa ia justru lebih banyak menafkahi keluarga Paula daripada keluarganya sendiri.

Belajar dari masalah keuangan di rumah tangga Baim dan Paula di atas, dalam hubungan suami-istri alias berumah tangga memang ada yang dinamakan bentuk intimidasi finansial, yang mana harus segera ditangani.

Masalah seperti ini bisa terjadi pada siapapun, yuk kenali sembilan tanda-tanda bahwa Anda sedang mengalami intimidasi finansial oleh pasangan dan hal apa yang harus Anda lakukan, berikut ulasannya seperti dilansir dari The Economic Times, Rabu (16/10/2024)

1.Tidak mengizinkan Anda mengelola gaji sendiri: Jika pasangan meminta gaji Anda segera setelah diterima untuk mengatur pengeluaran rumah tangga, itu merupakan intimidasi. Anda berhak mengelola gaji sendiri, dan keputusan keuangan harus diambil bersama.

Dalam pernikahan yang ideal, suami dan istri bisa memiliki rekening bersama untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi tetap berhak menyimpan gaji di rekening pribadi. Pemaksaan dalam pengelolaan keuangan oleh salah satu pasangan adalah bentuk penindasan.

2. Kontrol ketat atas pengeluaran: Apakah Anda merasa perlu meminta uang dari pasangan meski punya penghasilan sendiri? Jika pasangan mengatur semua keuangan, memberi uang saku terbatas, melarang kartu kredit, dan terus memantau pengeluaran, itu tanda bahaya. Apalagi jika dia selalu memeriksa kwitansi dan marah saat pengeluaran tidak sesuai. Jika dibiarkan, perilaku ini bisa berkembang menjadi pelecehan emosional atau fisik.

 

3. Kasar saat ditanya soal pengeluaran: Apakah pasangan Anda pelit memberi uang untuk kebutuhan Anda, tetapi boros untuk dirinya sendiri? Jika dia hanya memberi sedikit untuk kebutuhan keluarga sambil membeli barang mahal tanpa memberi tahu, itu adalah intimidasi finansial. Jika dia marah saat ditanya dan bahkan bersikap agresif, situasi ini perlu segera ditangani.

4. Mendaftarkan aset besar atas namanya: Jika pasangan mendaftarkan aset besar, seperti rumah, mobil, atau investasi, hanya atas namanya, hati-hati, ini bisa mengakibatkan dirimu kehilangan hak atas aset tersebut jika terjadi perceraian. Untuk melindungi keamanan finansial Anda, pastikan semua aset keluarga tercatat sebagai kepemilikan bersama. Jaga agar diri sendiri tetap aman dan memiliki kontrol atas masa depan.

 

5. Menghambat karier atau penghasilan: Jika pasangan  berusaha mengendalikan karier, itu adalah penindasan finansial. Dia mungkin melarang Anda bepergian, mengkritik pekerjaan, mencegah naik jabatan, atau bahkan mendorong Anda untuk berhenti. Bahkan pasangan yang manipulatif bisa mengganggu diri sendiri di tempat kerja.

6. Mengambil pinjaman atas nama Anda: Jika pasangan memaksa Anda menandatangani pinjaman besar dan menggunakan dananya tanpa kontribusi, ini sangat berbahaya. Dirimu bisa kehilangan aset dan merusak kredit jika gagal membayar cicilan, yang akan menghambat kemampuan Anda untuk meminjam di masa depan.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya