Mengapa Pramugari dari Maskapai Berbeda Bisa Terbang Bersama? Ini Penjelasannya!

Karin Atya Rachmadhanti, Jurnalis
Rabu 09 Oktober 2024 17:00 WIB
Mengapa Pramugari dari Maskapai Berbeda Bisa Terbang Bersama? Ini Penjelasannya! (Foto: Freepik)
Share :

DALAM Dunia penerbangan, berbagai cerita unik sering kali muncul. Baru-baru ini, seorang penumpang dalam penerbangan United Airlines dari Los Angeles ke Las Vegas menyaksikan pemandangan menarik ketika seorang pramugari Delta Air Lines yang mengenakan seragam lengkap, terbang sebagai penumpang di penerbangan tersebut.

Kejadian ini menimbulkan rasa ingin tahu mengenai alasan seorang pramugari dari maskapai saingan memilih untuk terbang dengan United Airlines.

Melansir dari Pyok, Rabu (9/10/2024), dalam dunia penerbangan pramugari dan pilot sering kali harus ‘berkomuter’ untuk sampai ke tempat kerja mereka. Komuter di sini terbang dari satu kota ke kota lain.

Ilustrasi kursi penumpang di pesawat terbang (Foto: Freepik)

Banyak awak kabin yang tidak tinggal di kota besar seperti New York, Los Angeles, atau Miami, yang menjadi pusat maskapai tempat mereka bekerja. Jadi, mereka harus terbang dari rumah mereka ke kota di mana mereka bertugas.

Untuk mempermudah perjalanan ini, pramugari dan pilot menggunakan fasilitas tiket khusus yang dikenal sebagai tiket non-revenue atau disingkat non-rev. Tiket ini sangat terjangkau, tetapi mereka hanya bisa mendapatkan kursi jika ada tempat kosong di penerbangan tersebut.

Jadi, awak pesawat sering harus mendaftar sebagai penumpang standby dan berharap ada kursi yang tersisa. Karena tidak selalu ada kursi kosong di penerbangan maskapai tempat mereka bekerja, awak pesawat sering kali menggunakan penerbangan maskapai lain.

Di Amerika Serikat, banyak maskapai memiliki kesepakatan timbal balik yang mengizinkan pramugari dan pilot dari maskapai berbeda menggunakan penerbangan satu sama lain, asalkan ada timbal balik.

Anda mungkin juga bertanya-tanya mengapa pramugari tersebut terbang dengan seragam lengkap meskipun mereka tidak sedang bertugas. Alasannya sering kali, pramugari tidak punya banyak waktu setelah mendarat di kota tujuan sebelum mereka harus bertugas. Jadi, lebih memudahkan bagi mereka untuk langsung mengenakan seragam dari awal.

 

Selain itu, mengenakan seragam bisa memberikan keuntungan tersendiri. Petugas gerbang atau kru di pesawat mungkin lebih cepat mengenali bahwa mereka adalah sesama kru, yang bisa membantu mereka mendapatkan kursi atau membawa lebih banyak barang tanpa dikenakan biaya tambahan.

Jika tidak ada kursi kosong di kabin penumpang, pramugari juga bisa menggunakan jumpseat, yaitu kursi lipat yang biasa digunakan oleh kru pesawat selama lepas landas dan mendarat. Namun, biasanya jumpseat ini hanya bisa digunakan oleh pramugari dari maskapai yang sama untuk menghindari kebingungan dengan kru yang sedang bertugas.

Tergantung pada kebijakan masing-masing maskapai, ada aturan tambahan yang harus dipatuhi oleh pramugari saat bepergian dengan seragam. Beberapa maskapai meminta staf komuter untuk melepas lencana nama dan sayap mereka agar tidak disalahartikan sebagai anggota awak yang sedang bertugas.

Selain itu, ada juga aturan tentang tidak tidur atau menggunakan headphone selama perjalanan menuju dan dari tempat kerja.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya