Kenapa Serat Wajib dalam Pola Makan Seimbang, Ini Kata Dokter Tirta

Dokter Tirta baru-baru ini membahas pentingnya mengkonsumsi sayur dan makanan berserat, dalam kontennya berjudul Edukasi Buat yang Ngeyel Gak Mau Makan Sayur dan Serat. Di konten ini, dokter Tirta berbagi pengalaman pribadinya setelah fokus hanya pada asupan protein daging, tanpa memperhatikan serat dari sayuran selama dua bulan.

Alhasil, Tirta mengalami masalah pencernaan yaitu seperti sembelit dan perdarahan saat buang air besar. Menyadari pentingnya serat, pria yang kerap disapa Cipeng itu kembali memasukkan sayur-sayuran seperti salad, pecel, dan sayur mentah dalam menu sehari-harinya.

Banyak orang sering lupa atau enggan mengkonsumsi sayur, padahal serat sangat penting untuk kesehatan usus dan pencernaan. Tirta juga mengingatkan bahwa serat dapat mencegah berbagai penyakit seperti kanker usus besar dan diabetes.

Pada konten lainnya, Tirta juga membahas mitos mengenai sayuran yang digoreng seperti kol dan terong yang sering dijual di warung. Menurutnya, menggoreng sayur memang mengurangi nutrisi, apalagi jika digoreng terlalu lama atau menggunakan minyak bekas. Meski demikian, sesekali makan sayur goreng bukan masalah, asal tidak dijadikan makanan utama.

Dokter Tirta juga mengajak masyarakat untuk menjaga pola makan seimbang dengan mengonsumsi sayur dan buah secara rutin. Orang dewasa, menurut WHO disarankan mengonsumsi 30 gram serat per hari untuk pria dan 21 gram untuk wanita lansia.

Menurutnya, orangtua juga harus membiasakan anak-anak makan sayur agar kebutuhan serat terpenuhi sejak dini. Oleh karena itu, tips sederhana dari dokter Tirta yakni tidak lagi menyepelekan konsumsi sayur, karena sayur merupakan bagian penting dari pola makan seimbang yang wajib dikonsumsi.

Untuk kalian yang ingin melihat konten kesehatan lainnya yang bermanfaat bisa langsung kunjungi akun YouTube @tirtapengpengpeng.

(Kemas Irawan Nurrachman)