10 HAL wajib diperhatikan saat pertama kali ke Jepang berikut ini perlu diketahui traveler. Tak dipungkiri jika Jepang menjadi salah satu negara yang sangat menjunjung tinggi tata krama.
Peraturan yang tidak tertulis juga menjadi hal yang diperhatikan. Maka dari itu, perhatikan beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh penduduk di sana.
Jika bepergian ke Jepang untuk pertama kali, Anda mungkin menghadapi beberapa hambatan seperti kendala bahasa, transportasi, dan perbedaan budaya yang bisa menyebabkan kesalahan sebagai wisatawan.
Namun jangan terlalu risau, karena kesalahan umumnya tidak akan menggagalkan perjalanan Anda. Mulailah mempelajari beberapa hal mengenai Jepang, dan Anda akan menjadi terbiasa.
Anda wajib mengetahui beberapa hal yang mungkin menjadi kesalahan umum di Jepang, dan cara untuk menghindarinya agar perjalanan menjadi lebih lancar. Berikut 10 hal wajib diperhatikan saat pertama kali ke Jepang, sebagaimana mengutip Tokyo Cheapo.
Kesalahpahaman umum adalah membungkuk dengan tangan saling menempel, seperti di Thailand. Di Jepang, tangan harus diletakkan di samping dan membungkuk tidak boleh terlalu rendah.
Sebagai turis, Anda tidak perlu membungkuk dari pinggang. Tindakan ini hanya dilakukan untuk meminta maaf atau menghormati orang dengan otoritas tinggi, seperti dalam konteks agama atau saat bertemu Kaisar. Untuk situasi kasual, jaga busur pada sudut sekitar 15 derajat, dan sedikit lebih dalam untuk situasi formal.
Hal yang sama berlaku untuk ramen dan teppanyaki. Sederhanakan, dan belanjakan uang Anda untuk hal lain, seperti mengunjungi Restoran Samurai.
Staf sering mengejar pelanggan untuk mengembalikan uang kembalian, menganggapnya mungkin ditinggalkan secara tidak sengaja, mirip dengan sistem tip di Jepang sebagai 'biaya masuk'.
Biaya masuk yang disebut otoshi, biasanya 500 yen per orang, sering ditemukan di izakaya atau restoran mewah dan termasuk hidangan pembuka. Anda bisa menyisihkan jika tidak ingin memakan hidangan tersebut. Anda harus membayarnya, terlepas dari keadaan. Jika biaya tambahan ini mengejutkan, anggap saja sebagai tip.
Saat itu sangat stres, bahkan kereta cepat tidak membantu karena aturan bagasi Shinkansen. Jepang menawarkan loker dan fasilitas penyimpanan, serta layanan pengiriman barang bawaan. Jadi, bepergianlah dengan cerdas dan ringan.