"Perolehan devisa telah mencapai USD7,46 miliar dengan nilai tambah ekonomi kreatif diestimasikan mencapai Rp749,58 triliun, nilai ekspor produk kreatif juga mencapai USD12,35 miliar," ucap Angela dalam tayangan video.
Guna meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif, menurut Angela diperlukan inovasi, kreativitas, dan kolaborasi. Menurutnya, ini menjadi pilar penting bagi pertumbuhan sektor tersebut.
"Dalam expert survey outlook parekraf 2024-2025 yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pariwisata ke depan akan ditentukan oleh stabilitas ekonomi dan pengembangan destinasi yang berkualitas dan inovatif. Sementara, pertumbuhan sektor ekraf akan bergantung pada inovasi, kreativitas, serta kolaborasi antar sub sektor," tandasnya.
(Rizka Diputra)