“Mengurangi kebisingan di malam hari, dan mengelola stres di tempat kerja dapat membantu memperbaiki kualitas tidur,” katanya.
Penelitian ini melibatkan 7.200 orang berusia 50-75 tahun yang tidak memiliki tanda-tanda penyakit jantung. Selama 10 tahun, para peneliti memantau kejadian penyakit jantung dan stroke pada peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa jika semua peserta tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam, 72 persen kasus baru penyakit jantung dan stroke bisa dicegah setiap tahun.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidur terlalu banyak juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Sebuah analisis tahun 2018 terhadap satu juta orang dewasa menunjukkan bahwa tidur yang terlalu singkat atau terlalu panjang meningkatkan risiko penyakit arteri koroner atau stroke.
"Memiliki tidur yang pendek atau tidur terlalu lama sesekali mungkin tidak berdampak buruk bagi kesehatan, tapi bukti menunjukkan bahwa kurang tidur malan yang berkepanjangan atau tidur berlebihan sebaiknya dihindari," kata Epameinondas Fountas penulis studi dari Onassis Cardiac Surgery Centre di Athena, Yunani.
(Leonardus Selwyn)