Pentingnya Deteksi Dini Kesehatan Otak dan Sistem Saraf dengan Neurofisiologi

Nurul Amanah, Jurnalis
Kamis 12 September 2024 18:36 WIB
Konfrensi ICCN di Jakarta (Foto: Nurul A/MPI)
Share :

Beberapa tahun belakangan, sejumlah public figure di Indonesia banyak yang terserang penyakit Bell's Palsy. Ini disebabkan, terjadi peradangan saraf pada otot wajah secara tiba-tiba.

Pada 2021, lebih dari sepertiga populasi dunia atau sekira 3,4 miliar orang, terkena kondisi neurologis yang mencakup stroke, migrain, Alzheimer dan demensia, epilepsi, serta berbagai komplikasi lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, gangguan neurologis kini menjadi penyebab utama penyakit dan kecacatan di seluruh dunia, dengan peningkatan sebesar 18% sejak tahun 1990.

Melihat kondisi ini, International Federation of Clinical Neurophysiology (IFCN) dan Indonesian Neurological Association (INA) terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan solusi terhadap kondisi neurologis.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan mengadakan The International Congress of Clinical Neurophysiology (ICCN), sebuah kongres penelitian dan perkembangan terbaru di bidang neurologi dan neurofisiologi. Ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah dari acara konferensi tahunan berskala internasional tersebut.

Dokter Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) selaku Convenor of the 33rd ICCN 2024 mengatakan, dalam kongres ini menekankan pentingnya pendekatan maupun teknologi neurofisiologi seperti EEG, EMG, dan evoked potentials dalam memahami dan menangani penyakit saraf.

Dengan pendekatan ini, diharapkan mampu mengintervensi lebih dini sehingga mengurangi dampak jangka panjang berbagai penyakit neurologis.

Dokter Manfaluthy menyebut, selama ini teknologi yang biasa digunakan untuk mendiagnosa masalah kesehatan menggunakan X-ray, MRI, dan CT-scan. Seluruhnya merupakan prosedur pemeriksaan medis untuk menilai struktur atau bentuk bagian tubuh, bukan menilai fungsi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya