Lyodra Ginting Pakai Baju Adat Karo Karya Lisa Ju, Begini Filosofinya

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Kamis 05 September 2024 21:12 WIB
Lyodra Ginting Pakai Baju Adat Karo. (Foto: Instagram)
Share :

LYODRA Ginting tak hanya sukses tampil memukau dengan suara emasnya di momen perhelatan misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di GBK, Jakarta, hari ini. Penampilan cantiknya juga tak kalah mencuri perhatian. 

Pasalnya, Lyodra tampak mengenakan busana adat couture tradisional modern dari warisan budaya Karo, Batak. Busana berupa kebaya berwarna merah maroon mencolok yang dihiasi payet nan berkilau serta dipadukan dengan topi yang sangat khas dan uni itu dikenal dengan Uis Gara.

Usut punya usut, busana tersebut merupakan rancangan dari salah satu desainer ternama Tanah Air, yakni Lisa Ju. Salah satu potretnya dibagikan langsung oleh sang desainer lewat postingan di akun Instagramnya. 

Dalam keterangan postingannya, Lisa Ju menjelaskan, ia terinspirasi mengangkat kebudayaan Karo Batak untuk busana yang dikenakan Lyodra di momen akbar tersebut. 

Ia juga menyebut, detail hiasan bunga kristal yang rumit dan jahitan penuh detail pada busana adat tersebut melambangkan keselarasan masa lalu dan sekarang, serta menciptakan sepotong abadi yang mewujudkan keanggunan dan kekuatan.

“Terhormat telah menciptakan mahakarya couture untuk @lyodraofficial yang sangat berbakat, yang memukau penonton dengan suaranya yang penuh perasaan di Misa Paus @franciscus di stadion Jakarta selama kunjungan ke Indonesia hari ini,” tulis Lisa Ju, dalam keterangan postingannya, @lisajuofficial. 

“Merangkul kekayaan warisan budaya Karo batak, pakaian couture ini menjalin tradisi dengan keanggunan modern. Dihiasi dengan hiasan bunga kristal yang rumit, setiap

jahitan dan detail melambangkan keselarasan masa lalu dan sekarang, menciptakan sepotong abadi yang mewujudkan keanggunan dan kekuatan,” sambungnya. 

Lisa Ju melanjutkan, saat Lyodra menghiasi panggung dalam kreasi ini, dia mewujudkan esensi sejati dari kebanggaan budaya dan ekspresi artistik, menyebarkan sukacita dan persatuan melalui musiknya.

 

Filosofi Uis Gara

Uis Gara atau Uis Adat Karo adalah pakaian adat yang digunakan dalam kegiatan adat dan budaya Suku Karo dari Sumatera Utara. 

Selain digunakan sebagai pakaian resmi dalam kegiatan adat dan budaya, pakaian ini sebelumnya digunakan pula dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional Karo.

Kata Uis Gara sendiri berasal dari Bahasa Karo, yaitu Uis yang berarti kain dan Gara yang berarti merah. Disebut sebagai ‘kain merah’ karena pada uis gara warna yang dominan adalah merah, hitam, dan putih, serta dihiasi pula berbagai ragam tenunan dari benang emas dan perak. 

Kaitan antara makna dan tanda yang terdapat dalam Uis Gara tidak terlepas dari hubungannya dengan alam dan kepercayaan yang mengandung nilai- nilai keagamaan. 

Seperti halnya warna merah yang berarti berani, hitam memiliki makna berjiwa pemimpin dan kuning juga memiliki makna lambang.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya